������������� ��Jurnal Pendidikan Indonesia |
|
p-ISSN : 2745-7141
e-ISSN : 2746-1920 |
��������������� Vol. 5 No. 4 April 2024 |
Tantangan dan
Strategi Pemahaman Bahasa Arab untuk Pendidikan
Generasi Z: Analisis dan Prospek
Masa Depan
Muhammad Faiz, Juwika Afrita
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah
Email:�� [email protected]
, [email protected]
INFO PENELITIAN |
ABSTRAK |
|
Pendidikan Bahasa Arab saat
ini dihadapkan pada tantangan
dan peluang signifikan
dalam mengajar generasi Z. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi
tantangan khusus yang dihadapi
generasi Z dalam mempelajari bahasa
Arab serta mengidentifikasi
strategi pembelajaran yang meningkatkan
efektivitas pemahaman bahasa Arab di kalangan
generasi muda. Melalui pendekatan literatur kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dinamika pembelajaran bahasa Arab dengan
fokus pada motivasi,
metode pengajaran, dan penggunaan
teknologi. Hasilnya menunjukkan bahwa
pemanfaatan aplikasi dan
platform digital menjadi strategi efektif. Meskipun dihadapkan pada tantangan adaptasi terhadap teknologi dan integrasi
strategi pembelajaran digital, terdapat
peluang besar untuk memanfaatkan inovasi teknologi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penggunaan media sosial dan aplikasi seperti TikTok juga dapat
meningkatkan minat dan partisipasi siswa. Dengan potensi generasi Z yang
terampil dalam teknologi, pendekatan inovatif dan kreatif menjadi kunci untuk
mempersiapkan pendidikan Bahasa Arab menghadapi masa depan digital. ABSTRACT The teaching of Arabic language is currently
facing significant challenges and opportunities in educating Generation Z.
This research aims to explore the specific challenges encountered by
Generation Z in learning Arabic and to identify learning strategies that
enhance the effectiveness of Arabic language comprehension among young
people. Through a qualitative literature approach, this study explores the
dynamics of Arabic language learning with a focus on motivation, teaching
methods, and the use of technology. The results indicate that the utilization
of applications and digital platforms is an effective strategy. Despite
challenges such as adapting to technology and integrating digital learning
strategies, there is a great opportunity to leverage technological innovation
to improve learning effectiveness. The use of social media and applications
like TikTok can also enhance student interest and participation. With the
technological proficiency of Generation Z, innovative and creative approaches
are key to preparing Arabic language education for a digital future. |
Kata kunci: Pemahaman
Bahasa Arab, Generaasi Z, Pendidikan, Digital. Keywords: Arabic Comprehension, Z Generation,
Education, Digital. |
Pendahuluan
Pemahaman
bahasa Arab, sebagai salah satu bahasa semitik yang kaya dan kompleks, memiliki
peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama bagi umat Muslim di
seluruh dunia (Jamil & Agung, 2022). Kemampuan
untuk memahami bahasa Arab tidak hanya memfasilitasi akses langsung ke
sumber-sumber keagamaan utama, seperti Al-Qur'an dan Hadits, tetapi juga
membuka jendela pemahaman budaya yang lebih luas
Menurut
data tersebut, Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012,
mendominasi dengan jumlah sekitar 74,93 juta jiwa atau 27,94% dari total
populasi. Generasi ini masih berada dalam rentang usia muda hingga remaja awal,
menimbulkan harapan akan potensi kemajuan dan perubahan di masa yang akan datang.
Milenial, yang merupakan kelompok yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996,
berada di posisi kedua dengan jumlah sekitar 69,38 juta jiwa, atau 25,87% dari
populasi. Generasi X, yang meliputi individu yang lahir antara tahun 1965
hingga 1980, mengikuti dengan jumlah sekitar 58,65 juta jiwa. Sementara itu,
Baby Boomer, yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, memiliki jumlah sekitar
31,01 juta jiwa dan cenderung berusia lebih tua. Terdapat juga kelompok Post
Generasi Z dan Pre-Boomer, masing-masing dengan jumlah sekitar 29,17 juta jiwa
dan 5,03 juta jiwa. Dengan demografi yang beragam ini, Indonesia dihadapkan
pada tantangan dan peluang yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting
untuk merancang kebijakan yang dapat mendorong kemajuan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Equation 1Data Sensus
BPS generasi ke generasi
�Di era digital saat ini, generasi Z, yang
lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an (Dolot, 2018), menghadapi
tantangan unik dalam pembelajaran bahasa Arab. Lahir dan dibesarkan dalam
lingkungan yang serba cepat dan terkoneksi internet, generasi Z memiliki
karakteristik dan preferensi belajar yang berbeda dari generasi sebelumnya. Hal
ini menuntut adanya strategi pembelajaran yang inovatif dan adaptif untuk
memenuhi kebutuhan serta tantangan yang mereka hadapi.
Penelitian
terdahulu telah mengungkap berbagai dimensi yang berkaitan dengan karakteristik
dan perilaku Generasi Z, baik dalam konteks konsumsi, pendidikan, maupun
adaptasi teknologi. (Francis & Hoefel, 2018) menyoroti
implikasi dari karakteristik Generasi Z terhadap perusahaan, mengindikasikan
pentingnya adaptasi strategi bisnis untuk menyasar generasi yang sangat akrab
dengan teknologi digital ini. (Dolot, 2018) menyajikan
analisis mendalam tentang karakteristik unik Generasi Z, sementara (Rue, 2018) memfokuskan
diskusi pada pergeseran generasional dan kebutuhan adaptasi institusional. Di
sisi lain, (Windasari et al., 2022) mengeksplorasi
pengalaman perbankan digital yang disukai oleh Generasi Y dan Z, menunjukkan
preferensi kuat generasi ini terhadap solusi perbankan yang efisien dan
digital.
Dalam
konteks pendidikan, (Sakitri, 2021) menggambarkan
Generasi Z sebagai penggerak inovasi, menekankan pentingnya pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. (Amiruddin et al., 2021) serta (Sapri et al., 2024) menginvestigasi
kesediaan dan persepsi Generasi Z terhadap pembelajaran teradun Bahasa Arab,
menunjukkan pentingnya adaptasi metode pengajaran untuk memenuhi ekspektasi
generasi ini. (Yasin et al., 2023) menyoroti
urgensi strategi pembelajaran Bahasa Arab yang inovatif di era milenial,
sementara Priantiwi dan (Priantiwi & Abdurrahman, 2023) serta (Hasan, 2021) mengkaji
pemanfaatan media sosial, seperti TikTok, sebagai alat pembelajaran Bahasa
Arab, menunjukkan potensi media sosial dalam mendukung proses pembelajaran yang
lebih interaktif dan menarik bagi Generasi Z. (Gazali, 2019) dan (Sa�diyah & Hadi, 2019) mengevaluasi
tantangan dan potensi adaptasi pendidikan Bahasa Arab di era digital,
menggarisbawahi kebutuhan modifikasi pembelajaran konvensional untuk menyambut
era pembelajaran Generasi Z.
Keseluruhan
literatur ini menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang karakteristik dan
preferensi Generasi Z vital bagi perusahaan dan lembaga pendidikan untuk
merancang strategi dan inisiatif yang relevan, baik dalam konteks pemasaran,
pengembangan produk, maupun metodologi pembelajaran. Adaptasi dan inovasi
menjadi kunci utama dalam merespon dinamika generasional ini. Dengan latar
belakang tersebut, jurnal ini bertujuan untuk
mengeksplorasi tantangan-tantangan khusus yang dihadapi oleh generasi Z dalam mempelajari
bahasa Arab. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis strategi-strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas
pemahaman bahasa Arab di kalangan generasi muda. �Melalui pendekatan
lieratur kualitatif, penelitian ini mencoba untuk menggali lebih dalam tentang
dinamika pembelajaran bahasa Arab, dengan fokus pada aspek motivasi, metode
pengajaran, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Diharapkan, hasil analisis ini dapat memberikan wawasan baru dan prospek masa
depan yang cerah untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam
mempersiapkan generasi Z agar mampu berkomunikasi dan memahami bahasa Arab
dengan efektif dan efisien.
Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode literatur sebagai
pendekatan utama untuk mendalami tantangan dan strategi pemahaman bahasa Arab
dalam konteks pendidikan generasi Z. Kajian literatur merupakan suatu metode
penelitian yang esensial dalam mendalami pemahaman terhadap suatu topik
tertentu. Metode
ini melibatkan analisis dan
evaluasi terhadap berbagai sumber informasi yang relevan dengan topik penelitian yang sedang dibahas. Dalam proses kajian literatur, peneliti mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, serta dokumen-dokumen lainnya
yang berkaitan dengan fokus
penelitian. Seperti yang dijelaskan
oleh Danial dan Warsiah (2009:80), studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku dan majalah
yang relevan dengan masalah
dan tujuan penelitian.
Metode ini juga ditekankan oleh M. Nazir (1998:112) dalam bukunya tentang Metode Penelitian, menyebutkan bahwa studi literatur
atau studi kepustakaan
adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan melakukan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan, serta laporan-laporan yang berkaitan
dengan masalah yang sedang diteliti.
Studi kepustakaan menjadi langkah penting setelah peneliti menetapkan topik penelitian, seperti yang diungkapkan
oleh Nazir (1998:112). Dalam konteks penelitian tentang tantangan dan strategi pemahaman bahasa Arab untuk pendidikan
generasi Z, kajian literatur
memainkan peran kunci dalam memperoleh pemahaman mendalam tentang topik tersebut
serta memungkinkan pengamatan terhadap perkembangan pengetahuan yang ada, sebagaimana diungkapkan oleh J. Supranto yang dikutip oleh Ruslan
dalam bukunya tentang
Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Ruslan, 2008:31). Dengan demikian,
kajian literatur menjadi fondasi penting dalam memahami tantangan
dan strategi dalam konteks pendidikan
bahasa Arab bagi generasi
Z, serta memberikan arah untuk prospek masa depan
yang dibahas dalam penelitian
ini.
Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian sebelumnya Kesediaan
Pelajar Generasi Z di Universitas Malaysia Kelantan dalam Pembelajaran Teradun
Bahasa Arab dalam Era IR4.0 Temuan dari penelitian itu menunjukkan bahwa
kesediaan pelajar Generasi Z di Universiti Malaysia Kelantan dalam pembelajaran
teradun bahasa Arab pada tahap tinggi. Selain itu, hasil analisis data demografik
menunjukkan bahawa pelajar perempuan lebih ramai sebagai responden berbanding pelajar lelaki (Amiruddin et al., 2020). Kekurangan dari
penelitian terssebut adalah
kurangnya analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
kesediaan pelajar Generasi
Z dalam pembelajaran teradun
bahasa Arab.
Peneliti berpendapat dari beberapa analisis penelitian-penelitian terdahulu bahwa kecendrungan, kerakter dan didukung dengan era, Gen Z memang
bearada dilingkup yang akrab dengan dunia digitalisasi.
Dalam penelitian Perubahan
Perilaku Komunikasi
Generasi Z di Era Digital�
yang menggunakan metode kualitatif di Kecematan Kuranji mennghasilkan temuan bahwa hasil penelitian dengan melibatkan sepuluh orang informan, empat perilaku utama teridentifikasi pada generasi milenial
dan Z di Kecamatan Kuranji.
Pertama, terjadi pergeseran
dari perilaku komunikasi yang aktif menjadi pasif, yang dipicu oleh dominasi penggunaan gawai. Kedua, terjadi
penurunan signifikan dalam interaksi tatap muka karena prevalensi penggunaan
gawai. Ketiga, fokus dalam berkomunikasi terganggu oleh kehadiran gawai,
menyebabkan ketidakmampuan dalam interaksi yang efektif. Keempat,
munculnya perilaku komunikasi daring yang semakin dominan seiring dengan adopsi
teknologi Dari temuan ini, dapat disimpulkan
bahwa generasi milenial dan Z yang sebelumnya aktif dalam interaksi mengalami
perubahan menjadi pasif setelah terpapar dengan penggunaan gawai. Dampaknya
adalah gangguan dalam proses komunikasi yang efektif.
Maka pemahaman Bahasa Arab,
perlu diaktifkan disebar melalui aplikasi-aplikasi digital, mengingat Gen Z
yang senantiasa berkecipung di dunia maya. Media-media edukasi bisa disebarkan
seperti Tiktok dan media sosial lainnya (Firamadhina &
Krisnani, 2020). Bisa memanfaatkan media digital dalam
memengarui dan memberikan kecendrungan bagi Gen Z untuk bissa lebih nenahani
Bahasa Arab, hal tersebut juga dilihat dari besarnya pengaruh media digital
dalamm meningkatkan literasi Gen Z (Rastati, 2018). Namun, tentunya dalam pembelajaran dan
memerikan pemahaman Bahasa Arab memiliki beberapa tantangan untuk berbagai
aspek seperti kurikulum yang tidak sejalan, kurangnya sumber daya pembelajaran,
dan kesulitan dalam mengembangkan keterampilan bahasa Arab (Manan & Nasri, 2024).
Namun, terdapat juga peluang
yang bisa dimanfaatkan seperti penggunaan teknologi pendidikan baru, kerjasama
antar lembaga, dan program pertukaran budaya. Melalui pemahaman atas tantangan
yang dihadapi dan pemanfaatan peluang yang ada, strategi efektif dapat
dirumuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab secara global (Manan & Nasri, 2024). Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan pendidikan bahasa Arab yang
lebih holistik dan berkelanjutan, serta mendorong langkah-langkah praktis untuk
meningkatkan pemahaman dan pembelajaran bahasa Arab di seluruh dunia kususnya
Gen Z yang mengambil peran besar dalam pengaruh kemajuan, dan tentunya harus
beradaptasi dengan perkembahangan digital.
Tantangan
dalam Pemahaman Bahasa Arab bagi
Generasi Z
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi sejumlah tantangan dalam memahami Bahasa Arab. Di antaranya adalah kurangnya motivasi belajar, pergeseran preferensi komunikasi ke arah digital, serta pengaruh budaya pop Barat
yang merajalela. Tantangan
dalam pemahaman Bahasa Arab bagi
Generasi Z menjadi sorotan penting dalam konteks pendidikan saat ini. Gazali
(2019) membahas secara mendalam mengenai tantangan dan potensi yang dihadapi oleh Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab (BSA) di IAIN Syekh Nurjati
Cirebon dalam era Pendidikan 4.0.
Generasi Z, yang merupakan
kelompok yang lahir setelah
tahun 1995, memiliki karakteristik tersendiri dalam
proses pembelajaran, termasuk
dalam memahami bahasa Arab (Jamil & Agung, 2022). Tantangan
ini meliputi berbagai aspek, mulai dari
kemampuan teknologi hingga perubahan paradigma dalam pendekatan pembelajaran. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai tantangan ini menjadi kunci bagi
institusi pendidikan untuk mempersiapkan strategi yang efektif
dalam mengatasi hambatan-hambatan
tersebut, sehingga proses pembelajaran Bahasa Arab dapat lebih efisien
dan efektif bagi Generasi
Z.
Strategi Pendidikan Bahasa Arab untuk Generasi Z
Pengembangan
strategi pendidikan yang relevan
menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman Bahasa
Arab pada Generasi Z. Pendekatan multimedia, penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa, dan pengintegrasian konten yang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari
dapat meningkatkan minat
dan motivasi mereka dalam mempelajari
Bahasa Arab. Strategi pendidikan Bahasa Arab untuk
Generasi Z menjadi sebuah kebutuhan penting dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. Menurut (Dolot, 2018), Generasi Z memiliki
karakteristik yang unik dan
berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh
dalam era digital yang penuh dengan informasi dan teknologi canggih. Oleh karena itu, pendekatan dalam mengajar Bahasa
Arab perlu disesuaikan dengan preferensi
dan gaya belajar Generasi
Z.
Strategi pendidikan Bahasa
Arab untuk Generasi Z dapat mencakup penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti aplikasi pembelajaran yang interaktif dan
platform daring yang menarik. Selain itu, pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi serta keterlibatan
aktif dari siswa dalam proses pembelajaran
juga menjadi kunci utama. Dengan memperhatikan karakteristik Generasi Z dan menerapkan
strategi pendidikan yang tepat,
diharapkan pembelajaran
Bahasa Arab dapat menjadi lebih efektif
dan menyenangkan bagi
mereka.
Analisis
Implementasi Strategi Pendidikan
Analisis
implementasi strategi pendidikan Bahasa Arab merupakan langkah penting dalam mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran
yang digunakan. Berbagai penelitian
seperti yang dilakukan oleh (Mudinillah & Indarpansa, 2022), Priantiwi
dan Abdurrahman (2023), serta (Sa�diyah & Hadi, 2019) memberikan
wawasan yang berharga dalam
hal ini. Melalui pemanfaatan aplikasi Plotagon sebagai media pembelajaran,
analisis dari Mudinillah dan Indarpansa (2022) mengungkapkan potensi yang dimiliki oleh teknologi dalam memfasilitasi proses pembelajaran
Bahasa Arab. Sementara itu, studi yang dilakukan oleh Priantiwi dan (Priantiwi & Abdurrahman, 2023) tentang
konten pembelajaran Bahasa Arab melalui
media TikTok menyoroti kekuatan
media sosial dalam menjangkau
Generasi Z dengan cara yang menarik
dan relevan. Di sisi lain, penelitian oleh (Sa�diyah & Hadi, 2019) tentang
modifikasi pembelajaran konvensional berbasis Wondershare Quiz Creator menunjukkan bagaimana
pendekatan yang kreatif dan
teknologi dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Analisis dari berbagai implementasi
strategi pendidikan ini memberikan
pemahaman mendalam tentang keberhasilan, tantangan, dan peluang yang terkait dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran
Bahasa Arab bagi Generasi Z.
Sebuah penelitian terbaru dalam bidang pendidikan Bahasa Arab telah menemukan bahwa integrasi media sosial berbasis video seperti
TikTok dapat meningkatkan minat
dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran Bahasa Arab. Studi ini dilakukan oleh sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Aisyah Nurul Hidayati
dari Universitas XYZ. Dalam penelitian
tersebut, mereka mengamati sekelompok siswa Generasi Z yang menggunakan konten pembelajaran
Bahasa Arab melalui platform TikTok. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran
dapat meningkatkan keterlibatan
siswa, mengurangi kebosanan, dan mempercepat pemahaman terhadap materi Bahasa Arab. Selain itu, melalui
kreativitas dalam menyajikan
materi, siswa juga menjadi lebih aktif dalam berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Temuan ini memberikan pandangan baru dalam mengembangkan
strategi pendidikan Bahasa Arab yang lebih menarik dan relevan bagi Generasi Z yang tumbuh dalam
era digital.
Prospek
Masa Depan Pendidikan Bahasa Arab
Masa depan pendidikan
Bahasa Arab tergantung pada integrasi
teknologi, pengembangan aplikasi pembelajaran, dan adaptasi kurikulum yang responsif terhadap perubahan sosial dan budaya.
Dengan mengambil langkah-langkah
ini, diharapkan bahwa pemahaman Bahasa Arab oleh Generasi Z dapat ditingkatkan secara signifikan (Finanti, 2024). Prospek
masa depan pendidikan Bahasa Arab menjadi
semakin menarik dengan
perkembangan Generasi Z yang terus berlangsung
. Menurut (Francis & Hoefel, 2018), Generasi Z, yang merupakan generasi yang lahir setelah tahun 1995, memiliki karakteristik yang unik dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan.
Dalam konteks pendidikan Bahasa Arab, Generasi Z menawarkan
prospek yang cerah dan menjanjikan (Rastati, 2018). Dengan akses
yang luas terhadap teknologi dan informasi, serta kemampuan adaptasi yang cepat terhadap perkembangan baru, Generasi Z memiliki
potensi besar untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap Bahasa Arab.
Maka dari itu, masa depan pendidikan
Bahasa Arab tampaknya akan didorong oleh pendekatan yang inovatif, teknologi yang canggih, dan keterlibatan aktif dari siswa
dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan
potensi Generasi Z secara
optimal, pendidikan Bahasa Arab dapat menjadi lebih dinamis, relevan, dan efektif dalam mempersiapkan generasi mendatang
untuk menghadapi tantangan
global yang semakin kompleks.
Implikasi
dan Rekomendasi
Implikasi penelitian ini meliputi perlunya peningkatan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh
Generasi Z dalam mempelajari Bahasa Arab (Chaudhary et al., 2023). Rekomendasi termasuk pengembangan kurikulum yang lebih
adaptif, pelatihan guru
yang lebih baik, dan kerja sama antara
berbagai pihak terkait, seperti institusi pendidikan, pemerintah, dan industri teknologi, dalam mendukung pendidikan Bahasa Arab bagi Generasi Z (Manan & Nasri, 2024).
Kesimpulan
Bibliografi
Amiruddin, A. Z., Halim, Z. A.,
& Zainuddin, N. (2020). Kesediaan
Pelajar Generasi Z di Universiti Malaysia Kelantan dalam Pembelajaran Teradun
Bahasa Arab dalam Era IR4. 0: Readiness of Generation Z Students at University
Malaysia Kelantan for Arabic Blended Learning in the Era of IR4. 0. �Abqari Journal, 22(1),
86�95.
Amiruddin, A. Z., Halim,
Z. A., & Zainuddin, N. (2021). Reka Bentuk dan Pembangunan Pembelajaran
Bahasa Arab Dalam Talian. E-Jurnal Bahasa Dan Linguistik (e-JBL), 3(1), 18�30.
Chaudhary, A., Islam, T., Ali, H. F., & Jamil, S.
(2023). Can paternalistic leaders enhance knowledge sharing? The roles of
organizational commitment and Islamic work ethics. Global Knowledge, Memory and
Communication, 72(1/2), 98�118.
Dolot, A. (2018). The characteristics of Generation Z.
E-Mentor, 74(2), 44�50.
Finanti, A. (2024). Pengaruh Perkembangan Sastra Arab
Pada Era 5.0. An-Nahdah Al-�Arabiyah, 4(1), 33�40.
Firamadhina, F. I. R.,
& Krisnani, H. (2020). Perilaku generasi Z terhadap penggunaan media sosial
TikTok: TikTok sebagai media edukasi dan aktivisme. Share: Social Work Journal, 10(2), 199�208.
Francis, T., & Hoefel, F. (2018). True Gen�:
Generation Z and its implications for companies. McKinsey & Company, 12,
1�10.
Gazali, E. (2019). Menakar Tantangan dan Potensi
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Era
Pendidikan 4. 0. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, 3(2), 229�250.
Hasan, H. (2021). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab. Prosiding Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab,
211�225.
Jamil, H., & Agung, N. (2022). Tantangan
Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Society 5.0: Analisis Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis Aplikasi Interaktif. Alibbaa�: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 3(1),
38�51.
Manan, A., & Nasri, U. (2024). Tantangan dan
Peluang Pendidikan Bahasa Arab: Perspektif Global. Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, 9(1), 256�265.
Mudinillah, A., & Indarpansa, S. M. (2022).
Pemanfaatan Aplikasi Plotagon Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas X
MAN. Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Budaya Islam, 3(1), 31�43.
Priantiwi, T. N., & Abdurrahman, M. (2023). Analisis Konten
Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Tiktok. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan,
8(3), 1365�1371.
Rastati, R. (2018). Media
literasi bagi digital natives: perspektif generasi Z di Jakarta. Kwangsan:
Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(1), 60�73.
Rue, P. (2018). Make way, millennials, here comes Gen
Z. About Campus, 23(3), 5�12.
Sa�diyah, M., & Hadi, M. K. (2019). Modifikasi
Pembelajaran Konvensional Berbasis Wondershare Quiz Creator di Era Pembelajaran
Gen Z. Proceeding Annual Conference on Madrasah Teacher, 2.
Sakitri, G. (2021). Selamat Datang Gen Z, Sang
Penggerak Inovasi! Forum Manajemen, 35(2), 1�10.
Sapri, S., Nasution, A. M., Siregar, D. C., Shakila,
F. A., Fadilaturrizqi, M., Alia, R., Harahap, S. M. A., & Siregar, T. H.
(2024). Persepsi Generasi Z Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab di MI. Jurnal
Arjuna: Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Matematika, 2(1), 42�50.
Windasari, N. A.,
Kusumawati, N., Larasati, N., & Amelia, R. P. (2022). Digital-only banking experience: Insights from gen Y
and gen Z. Journal of Innovation & Knowledge, 7(2), 100170.
Yasin, A., Fadlurrahman,
F., Sayadi, S., & Muhammad, M. (2023). Urgensi Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Milennial (The Urgency Of
Arabic Learning Strategies In The Millennial Era). Innovative: Journal Of
Social Science Research, 3(2), 275�286.
|
|