Strategi
Pemasaran BP Active Mobile Fuel Station PT Whez Energi Sejahtera di Bawah Lisensi
British Petroleum � Akr
Himbang Surojo1, Rhian Indradewa2, Dimas Angga Negoro3, Edi Hamdi4
Universitas Esa Unggul,
Fakultas Ekonomi, Jurusan
Magister Manajemen. Indonesia.
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3,
[email protected]4
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK |
Kata Kunci: Mobile Fuel Station,
strategi pemasaran, segmentasi pasar, target pasar, bauran pemasaran,
inovasi. Keywords: |
Mobile
Fuel Station merupakan inovasi
terbaru di Indonesia yang memungkinkan
pengisian bahan bakar langsung ke kendaraan di lokasi yang fleksibel, terutama di area
yang belum memiliki stasiun
bahan bakar tetap. Fokus strategi pemasaran Mobile Fuel Station adalah
pada segmentasi, targeting, positioning, dan bauran pemasaran untuk kemudian mengeksplorasi cara memperkenalkan konsep ini kepada
konsumen, mengidentifikasi
segmen pasar yang relevan,
menentukan posisi Mobile
Fuel Station dalam benak konsumen,
dan merancang bauran pemasaran yang efektif.
Kesimpulan menunjukkan bahwa
Mobile Fuel Station memiliki potensi
besar untuk mengurangi ketergantungan pada stasiun bahan bakar tetap
dan memberikan layanan
yang lebih nyaman bagi pengguna kendaraan roda 2. ABSTRACT Mobile Fuel Station is the latest innovation in
Indonesia which allows direct fuel filling to vehicles in flexible locations,
especially in areas that do not yet have fixed fuel stations. The focus of
the Mobile Fuel Station marketing strategy is on segmentation, targeting,
positioning, and the marketing mix to then explore how to introduce this
concept to consumers, identify relevant market segments, determine the
position of the Mobile Fuel Station in consumers' minds, and design an
effective marketing mix. The conclusion shows that Mobile Fuel Stations have
great potential to reduce dependence on fixed fuel stations and provide more
convenient services for 2-wheeled vehicle users. |
Mobile
Fuel Station, marketing strategy, market segmentation, target market,
marketing mix, innovation. |
Kendaraan sepeda motor saat ini menjadi salah satu kendaraan utama masyarakat indonesia dalam menunjang mobilitas di sehari-hari, hal ini menyebabkan
jumlah kendaraan sepeda motor mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun (Abidin et al., 2022). Data POLRI mencatat terdapat 152,51 juta unit kendaraan pada 31
Desember 2022, didominasi oleh sepeda
motor sebesar (83,27%) dengan
provinsi yang memiliki jumlah kendaraan terbanyak adalah Jawa Timur
(24,27 juta unit) kemudian
DKI Jakarta (21,65 juta unit). Kenaikan
jumlah kendaraan berimbas pada peningkatan konsumsi BBM. Pada tahun 2021, konsumsi BBM RON 90 (Pertalite) mencapai 23,29 juta kiloliter,
naik 28,41% dari tahun sebelumnya. BBM RON 92 (Pertamax)
juga meningkat, dengan konsumsi 5,71 juta kiloliter,
naik 40,82%. Penyediaan BBM didukung
oleh 6.729 SPBU di seluruh Indonesia, mayoritas milik PT Pertamina. Di
Jakarta terdapat 412 SPBU, dengan
rasio perbandingan antara SPBU dan penduduk bekerja adalah 1:11.805, serta rasio perbandingan
SPBU dan sepeda motor adalah
1:42.000. Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di SPBU, terutama di jalan utama yang padat. SPBU cenderung dibangun di jalan utama untuk menjaring lebih banyak pelanggan,
namun hal ini menyulitkan penduduk di pemukiman yang jauh dari SPBU. Selain itu, pelanggan juga kesulitan mengakses informasi mengenai lokasi SPBU terdekat (Saputra et al., 2024).
Melihat kebutuhan ini, PT Aneka Kimia
Raya Corporindo Tbk (PT
AKR) berencana melakukan ekspansi bisnis di industri retail BBM dan memberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian mengenai perencanaan bisnis. PT Whez Energi Sejahtera (PT WES) hadir
menawarkan solusi inovatif perencanaan bisnis BP Active Mobile Fuel Station (BP Active MFS), yakni stasiun pengisian
BBM bergerak yang dapat mendekati lokasi pelanggan seperti pemukiman, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan kawasan industri. BP Active MFS didukung oleh aplikasi mobile
untuk memberikan informasi jadwal dan lokasi yang ter-update, serta menjamin kualitas dan volume BBM
di bawah lisensi British
Petroleum.
Akan tetapi dikarenakan solusi inovatif BP Active MFS ini tergolong bisnis
yang baru di Indonesia maka perencanaan
bisnis BP Active MFS harus dibuat
dengan matang dalam setiap hal, terutama
mengenai perencanaan dan
strategi pemasaran. Sebab beberapa penelitian yang telah dilakukan memiliki temuan betapa pentingnya strategi pemasaran dalam suatu bisnis atau usaha
dikarenakan persaingan
pasar yang semakin kometitif
(Sidharta et al., 2024). Hal ini
didukung oleh penelitian (Minghui & Chelliah, 2022) yang menyatakan
bahwa strategi pemasaran dapat memberikan gambaran mengenai segmentasi, posisi pasar, dan bauran atau target pemasaran dapat membantu organisasi untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dalam jangka Panjang (Dayat, 2019). Berdasarkan uraian
diatas maka tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang
akan diterapkan pada perencanaan bisnis BP Active MFS.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif, dengan tujuan mengungkap fakta-fakta terkait strategi pemasaran BP Active MFS. Data yang dikumpulkan
dianalisis melalui proses reduksi, pemilahan, dan deskripsi. Sumber data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan pengguna sepeda motor di
Tangerang Selatan dan Jakarta. Data sekunder diperoleh dari situs internet, studi pustaka, dan laporan keuangan BP-AKR. Untuk memastikan
akurasi data, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan
data dengan menyebarkan kuesioner Google yang dirancang
sesuai kebutuhan penelitian.
Data yang terkumpul kemudian
diolah dan dianalisis untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Analisis data melibatkan penyusunan ulang informasi dari kuesioner Google untuk menyusun kesimpulan yang mudah dipahami.
HASIL
DAN PEMBAHSAN
1.� Tujuan dan Sasaran Pemasaran
Strategi
pemasaran merupakan salah satu tahapan penting
dalam usaha membangun suatu bisnis. Oleh karena itu, PT WES secara berhati-hati menyusun strategi pemasaran dalam sebuah Bab tersendiri yang berjudul Perencanaan Pemasaran. PT WES telah menetapkan tujuan dan sasaran untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 1 Tujuan dan
Sasaran Pemasaran PT WES
Tujuan |
Sasaran |
Tujuan Jangka Pendek |
Sasaran Jangka Pendek |
1. Membangun brand awareness BP Active MFS di area Jakarta dan Tangerang. |
1. Meningkatkan jumlah
pengikut di platform media sosial
utama. |
2. Membangun brand awareness BP Mobile. |
2.
Meningkatkan pengguna BP Mobile sebanyak 100 ribu user. |
3. Mendapatkan market traction sebesar 10% dari market size. |
3. Menghasilkan penjualan
sebesar Rp. 353 Miliar. |
Tujuan Jangka Menengah |
Sasaran Jangka Menengah |
1. Meningkatkan brand engagement BP Active MFS di area Jakarta dan Tangerang. |
1. Meningkatkan engagement rate pada postingan sebesar 30%. |
2. Meningkatkan brand engagement BP Mobile. |
2.
Meningkatkan pengguna BP Mobile sebanyak 1 juta user. |
3. Mendapatkan market traction sebesar 30% dari market size. |
3. Menghasilkan penjualan
sebesar Rp. 1,2 Triliun. |
Tujuan Jangka Panjang |
Sasaran Jangka Panjang |
1. Mengembangkan loyalty program pengguna BP Active MFS. |
1. Menghasilkan pengguna
loyalty program sebesar
100 ribu pelanggan. |
2.
Mendapatkan market
traction sebesar 55% dari
market size. |
2.
Menghasilkan penjualan sebesar 1,8 Triliun. |
Sumber: Tim Penulis,
2024.
2.�� Segmenting, Targeting, dan Positioning
PT WES
memutuskan untuk menjalankan
strategi pengembangan pasar sebagai
strategi level korporat dan strategi diferentiation focus sebagai
strategi level bisnis, termasuk
untuk strategi pemasaran.
a.�� Segmenting BP Active MFS
Tabel 2 Segmenting
Layanan BP Active MFS
Aspek |
Deskripsi |
Geografis |
-
Wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Tangerang Selatan, dan Bekasi. |
Demografis |
-
Penduduk berusia 18 s.d. 45 tahun, penduduk
dengan status ekonomi sosial A & B, serta pemilik dan pengguna kendaraan
roda dua |
Psikografis |
-
Mengutamakan kualitas & Membutuhkan
layanan yang cepat |
Perilaku |
-
Memiliki mobilitas tinggi (Berkendara minimal
10 km per hari atau mengisi BBM minimal 1kali/minggu) -
Pengguna smartphone & Pengguna BBM RON 90
dan RON 92 |
Sumber: Tim Penulis,
2024
b.� Targeting BP Active MFS
Tabel 3 Targeting Layanan BP Active MFS
Aspek |
Deskripsi |
Geografis |
-
Wilayah DKI Jakarta dan Tangerang Selatan. |
Demografis |
-
Pemilik dan pengguna kendaraan roda dua tahun
produksi >2020. |
Psikografis |
-
Mengutamakan kualitas dan Menghargai
inovasi |
Perilaku |
-
Mengisi BBM minimal 1kali/minggu |
Sumber: Tim Penulis,
2024
c.� Positioning
Tabel 4
Positioning Layanan BP Active MFS
Aspek |
Deskripsi |
Tagline |
Cepat, Mudah, dan Berkualitas. Solusi
inovatif pengisian BBM berkualitas saat kepepet di jam sibuk. |
Merek |
BP Active MFS |
Target
Pasar |
Pengguna kendaraan bermotor roda dua tahun produksi >2020 di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang
Selatan yang mengutamakan pengisian
BBM berkualitas minimal 1kali/minggu. |
Positioning |
Inovasi
mobilitas dan digitalisasi pengisian bahan bakar yang cepat, mudah, dan
berkualitas untuk pengguna kendaraan bermotor roda dua di kota metropolitan. |
Fokus
Diferensiasi |
Layanan
pengisian bahan bakar yang inovatif, dengan menekankan pada: -
Kecepatan layanan, Kemudahan akses, dan
Kualitas lebih baik. |
Frame of Reference atau
Kerangka Acuan |
BP Active Mobile Fuel Station sebagai
inovasi penjualan retail bahan bakar yang cepat, mudah, dan berkualitas. |
Reason to believe atau
alasan untuk percaya |
BP Active
MFS memberikan keunggulan berupa: -
Mobilitas layanan yang mendekat ke pelanggan,
inovasi proses pengisian BBM yang lebih cepat, dukungan IoT pada 2 unit
dispenser BBM, dan berfokus pada pelanggan sepeda motor. -
Penggunaan aplikasi BP Mobile yang
terintegrasi dengan proses pelayanan, memudahkan pelanggan untuk menemukan
lokasi BP Active, membandingkan harga BBM, melakukan pemesanan secara online,
dan melakukan transaksi secara digital. -
Produk BBM yang dijual adalah BP 90 dan BP 92
dari British Petroleum yang telah teruji kualitasnya dan merupakan merek
terkenal di pasar global (peringkat 5 merek BBM dunia). |
Sumber: Tim Penulis,
2024.
Visualisasi positioning
menggunakan dua peta model, yaitu
positioning map dan perceptual map. Positioning map akan
mengilustrasikan posisi relatif merek-merek ini dalam dimensi kecepatan layanan dan kemudahan akses. Sementara itu, perceptual map akan
menggambarkan bagaimana konsumen secara subjektif mempersepsikan merek-merek ini dalam dimensi yang sama. Perbandingan
positioning map dan perceptual map akan mengungkapkan kesenjangan antara persepsi dan realitas serta membantu kita memahami
posisi pasar dari sudut pandang konsumen.
Dengan demikian, kedua peta tersebut
bersama-sama memberikan pandangan holistik yang kaya tentang dinamika pasar, memfasilitasi pengambilan keputusan strategis yang lebih tepat dalam peningkatan dan komunikasi nilai merek.
Gambar 1 Company
Positioning Map vs Consumer Perceptual Map
Sumber: Tim Penulis,
2024
Peta posisi dan persepsi diatas menunjukkan bahwa persepsi pelanggan berbeda dengan positioning yang dilakukan
oleh pelaku bisnis.
Tabel 5 Persepsi Pelanggan Terhadap Posisi Merek
Merek |
Deskripsi |
BP Active
MFS |
Dengan 24
armada MFS di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan dan penggunaan aplikasi BP
Mobile memudahkan pelanggan mengakses lokasi BP Active MFS, namun pelanggan
mengalami kesulitan untuk mengakses lokasi di daerah perkantoran elit di
Jakarta Pusat, seperti di daerah SCBD. |
Pertamina |
Lokasi
Pertamina banyak ditemui dan mudah diketahui dengan dukungan dari Google
Maps, namun dari segi pelayanan, terutama di jam sibuk, pelayanan menjadi
sangat lama karena antrian yang panjang. |
Shell |
Lokasi Shell mudah ditemui
walaupun tidak sebanyak Pertamina, namun pelayanan �premium� yang ditawarkan
oleh Shell menjadi bumerang,
seperti pelanggan harus turun dari
motor dan pembayaran harus
ke kasir, membuat pelanggan merasa membuang-buang waktu. |
Pertashop |
Walaupun
Pertashop banyak ditemui, namun untuk mengetahui keberadaan Pertashop
tidaklah mudah. Sehingga pelanggan merasa lebih baik menuju
Pertamina dibandingkan mencari Pertashop terdekat. |
IndoStation |
Pelanggan
belum pernah mengisi di IndoStation karena tidak ada di Jakarta dan Tangerang
Selatan. |
Penjual
Eceran |
Sama
halnya dengan Pertashop, keberadaan penjual eceran sangat banyak namun sulit
untuk mengetahui keberadaan penjual eceran ini. Kecepatan layanan juga sangat
bervariasi yang bergantung kesigapan penjualnya. |
Sumber: Tim Penulis,
2024.
3.� Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a.� Product
BP
Active MFS merupakan inovasi
layanan yang mobile dan terdigitalisasi
untuk melakukan Penjualan
Bahan Bakar secara retail kepada
pelanggan pengguna kendaraan bermotor roda dua yang dilengkapi dengan Layanan tambahan lainnya.
1) Layanan Utama
a)� Layanan pengisian bahan bakar: BP Active MFS menyediakan inovasi layanan pengisian bahan bakar kepada pengguna
kendaraan roda dua yang
mobile dan terdigitalisasi untuk memberikan
kepastian layanan pengisian bahan bakar yang cepat dan mudah. Layanan ini didukung oleh platform
digital BP Mobile, yang memudahkan pencarian, pemesanan, dan pembayaran layanan pengisian bahan bakar.
b) Produk bahan bakar: BP Active MFS menawarkan dua produk bahan bakar yaitu
BP90 dan BP92 yang merupakan bahan
bakar lisensi dari British Petroleum yang dirancang
menggunakan teknologi ACTIVE.
2) Layanan Pendukung
a)� Produk pendukung: BP Active MFS juga menyediakan
BP92 dalam kemasan, yaitu bahan bakar BP92 yang dikemas dengan aman agar dapat dibawa maupun disimpan.
b) Layanan pengiriman produk: Pelanggan dapat melakukan pemesanan BP92 dalam kemasan agar diantar menuju lokasi yang diinginkan.
Gambar 2 Layanan BP Active MFS
Sumber: Tim Penulis,
2024
b.� Price
BP
Active MFS yang merupakan layanan
dari PT WES adalah anak perusahaan dari PT AKR, sehingga kebijakan penentuan harga diserahkan kepada holding. Penentuan harga BBM oleh PT AKR menggunakan strategi harga dinamis yang akan berubah menyesuaikan
kondisi pasar dengan posisi harga BBM yang ditawarkan selalu diatas harga Pertamina namun di bawah harga Shell.
Tabel 5 Perbandingan Harga BBM
RON |
Merek |
Harga |
Index (based on BP 90) |
BP AKR |
|
|
|
RON 90 |
BP 90 |
Rp. 13.850,- |
100,0 |
RON 92 |
BP 92 |
Rp. 13.950,- |
100,7 |
PERTAMINA |
|
|
|
RON 90 |
Pertalite |
Rp. 10.000,- |
72,2 |
RON 92 |
Pertamax |
Rp. 13.300,- |
96,0 |
SHELL |
|
|
|
RON 92 |
Super |
Rp. 13.990,- |
101,0 |
RON 95 |
V - Power |
Rp. 14.890,- |
107,5 |
VIVO |
|
|
|
RON 90 |
Revvo 90 |
Rp. 13.400,- |
96,7 |
RON 92 |
Revvo 92 |
Rp. 14.000,- |
101,0 |
Pertashop |
|
|
|
RON 92 |
Pertamax |
Rp. 13.300,- |
96,0 |
IndoStation |
|
|
|
RON 92 |
Gasoline 92 |
Rp. 14.150,- |
102,1 |
BBM Eceran |
|
|
|
RON 90 |
Pertalite |
Rp. 12.000,- |
86,6 |
RON 92 |
Pertamax |
Rp. 15.000,- |
108,3 |
Sumber: Tim Penulis,
2024.
c.
Place
Tempat
BP Active MFS diinovasi melalui
dua pendekatan utama, yaitu layanan yang mobile dan akses melalui aplikasi
BP Mobile. Mobilisasi layanan
memungkinkan BP Active MFS untuk menyediakan
layanan pengisian bahan bakar yang mendekati pelanggan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi
SPBU, dan memberikan pilihan
rentang waktu yang lebih luas di luar
jam sibuk. Untuk memberikan
layanan yang maksimal dan menghasilkan
revenue yang tinggi, maka pemilihan lokasi sebagai point of sales BP Active MFS memegang
peranan penting dan beberapa hal yang menjadi syarat-syarat dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 6 Kriteria Pemilihan Lokasi BP
Active MFS
Variabel |
Keterangan |
Lokasi |
-
Mobilitas BP Active MFS memberikan layanan
pengisian bahan bakar yang mendekati pelanggan. -
Akses menggunakan Aplikasi BP Mobile. |
Penentuan
Lokasi BP Active MFS |
-
Berada di secondary main street, area
pemukiman, area perbelanjaan (contoh: di lokasi parkir Superindo), atau
daerah perkantoran atau kawasan industri. -
Jumlah kepadatan lalu linta >1000
sepeda motor per jam minimal dalam kurun waktu dua jam berturut-turut. -
Jarak lokasi antara 5 s.d. 10 km dari SPBU BP
AKR dan outlet BP Active MFS lainnya. -
Jarak lokasi > 2 km dari SPBU pesaing. |
Sarana
Penunjang |
Kerjasama dengan mitra,
seperti supermarket, perkantoran, kafe, dan lainnya. |
Luas lahan |
Minimal 70 m� (7 x 10
meter) |
Supply
Chain |
Menggunakan SPBU BP AKR
eksisting sebagai tempat untuk melakukan pengisian persediaan. |
Tagline |
Cepat, Mudah, dan Berkualitas. Solusi inovatif pengisian BBM berkualitas saat
kepepet di jam sibuk. |
Sumber: Tim Penulis,
2024
d.
Promotion
Dalam komponen "Promotion" (Promosi)
dari bauran pemasaran 7P untuk BP Active MFS, PT WES menerapkan strategi promosi yang komprehensif dan multichannel untuk membangun
kesadaran merek, menarik pelanggan baru, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Strategi ini menggabungkan penggunaan media sosial, metode promosi konvensional, dan kerja
sama strategis dengan mitra bisnis untuk menciptakan sinergi promosi yang efektif. Rencana promosi yang dilakukan oleh PT WES yaitu seperti Penggunaan Media Sosial,
Strategi Promosi Konvensional,
Kerja Sama dengan Mitra Bisnis, dan Program
Loyalitas.
e.� People
PT WES
menekankan pentingnya sumber daya manusia
sebagai aset kunci dalam menyampaikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Dua aspek utama yang ditekankan adalah pelatihan staf dan pembentukan tim respons cepat, yang keduanya memainkan peran krusial dalam memastikan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Melalui investasi dalam "People," PT WES tidak hanya meningkatkan
kualitas layanan yang diberikan tetapi juga membangun budaya perusahaan yang berfokus pada pelanggan, di mana setiap anggota tim memahami
dan menghargai perannya
dalam menghadirkan kepuasan
pelanggan yang luar biasa.
f.� Process
PT WES
memprioritaskan inovasi, kecepatan layanan, dan kemudahan sebagai keunggulan layanan. Strategi ini dirancang untuk merespons kebutuhan pelanggan modern yang menginginkan
layanan cepat, efisien, dan tanpa hambatan. Oleh karena itu, proses
layanan BP Active MFS meliputi;
Inovasi dalam Proses Pemesanan BBM, Kecepatan Layanan yang Optimal,
dan Kemudahan Dalam Transaksi
dan Pembayaran. Fokus PT
WES pada inovasi, kecepatan
layanan, dan kemudahan
dalam proses operasional BP Active MFS tidak hanya menunjukkan
pemahaman mereka terhadap ekspektasi pasar saat ini tetapi
juga menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin dalam layanan pengisian bahan bakar mobile.
g.� Physical Evidence
PT WES
menitikberatkan pada pentingnya
elemen fisik (physical
evidence) yang dapat memperkuat
citra merek dan membangun kepercayaan pelanggan. Terdapat tiga aspek utama
yang dikembangkan, yaitu desain dan branding kendaraan layanan, penyediaan bukti transaksi digital, dan fasilitas layanan. Dengan menunjukkan aspek fisik layanan
BP Active MFS, PT WES menciptakan lingkungan
yang konsisten dan profesional
yang tidak hanya memperkuat identitas merek tetapi juga membangun dan mempertahankan kepercayaan pelanggan. "Penampakan" menjadi bukti tak terucapkan
dari kecepatan dan kemudahan layanan BP Active MFS, memainkan peran kunci dalam membedakan mereka dari pesaing.
4.� Sales
a.� Aktivitas Sales
Sebagai pendatang baru dengan konsep penjualan yang juga baru, maka layanan BP Active MFS harus dipasarkan dengan cara yang spesifik dan dikenalkan dengan massive dengan tujuan target pasar bisa diperoleh dengan cepat. Aktivitas sales harus sejalan dengan strategi pengembangan pasar dan differentiation focus, dimana penambahan outlet dan
coverage area dengan menggunakan mobile fuel station sebagai stasiun pengisian BBM bergerak.
Tabel 7 Aktivitas Sales
Variabel |
Keterangan |
Lokasi |
-
Menentukan mapping area yang akan digunakan
sebagai tempat MFS, yaitu padat penduduk, padat lalu lintas kendaraan roda 2,
relative jauh dari SPBU -
Survey lokasi di area tersebut dengan
prioritas mencari tanah seluas sekitar 70m�, baik yang berupa tanah kosong
tanpa pengguna maupun yang ada penggunan seperti caf�, supermarket atau
minimarket, tempat cuci kendaraan, bengkel dan lain-lain -
Menghitung jumlah kendaraan roda 2 yang lewat
pada jam tertentu untuk menentukan kapan waktu sepi dan peak-nya -
Melakukan penjajakan dan dealing dengan pemilik lahan agar bisa melakukan kerjasama baik
sewa tempat secara mandiri maupun kerjasama yang saling menguntungkan |
Jadwal
penempatan MFS |
Membuat
jadwal penempatan MFS dengan memperhatikan hal-hal berikut: -
Setiap harinya, armada MFS menjual di 3
lokasi berdasarkan waktu penjualan. -
Armada MFS beroperasi sejak pukul 05.00 pagi
hingga pukul 21.00 malam atau 16 jam per hari selama 7 hari seminggu, tanpa
memperhatikan hari libur nasional, maupun hari raya keagamaan. -
Pukul 05.00 hingga 10.00 WIB, Armada MFS
berjualan di lokasi 1, -
Pukul 10.30 hingga 14.30 WIB, Armada MFS
berjualan di lokasi 2, -
Pukul 15.00 hingga 20.30 WIB, Armada MFS
berjualan di lokasi 3, -
Pukul 21.00 WIB, Armada MFS� kembali ke SPBU pangkalan untuk melakukan
inventarisasi dan pengisian persediaan BBM di tangki. |
Supply
Chain |
Membuat
mapping MFS dengan SPBU BP AKR sebagai point of supply |
Aplikasi |
Membuat
aplikasi BP Active MFS yang
berfungsi informasi lokasi BP Active MFS, pemesanan, transaksi pembayaran,
pengumpulan poin loyalty program,
promo yang sedang berlaku dan lain-lain. |
Campaign |
Campaign
BP Active MFS dilakukan online dan
offline dengan cara : a. Online -
Membuat akun resmi di medsos seperti Facebook,
Instagram, Twitter dan Tik Tok, serta menjadi bagian bagi komunitas atau
group biker seperti misalnya : komunitas Vespa, Ninja Dll. -
Bekerja sama dengan endorser dan selebgram
yang bisa mem-viralkan BP Active MF, seperti Group Prediksi, HDCI, BBMC. -
Melakukan posting aktivitas MFS setiap hari
pada setiap lokasi -
Melakukan kerjasama dan kolaborasi Aplikasi BP
MFS dengan Aplikasi Ojek Online seperti Gojek dan Grab, dimana dengan asumsi
50% ada di Jabodetabek dan khusus di Jakarta dan Tangerang Selatan ada 25%
maka akan didapat potensial konsumen dari ke 2 Aplikasi Driver Gojek dan Grab
sebesar 3,75 juta dari total Driver yang menjadi mitra sebesar 15 juta dengan
perincian Gojek 5 juta dan Grab 10 juta (asumsi ada 1 driver yang mempunyai 2
akun di Gojek dan Grab)� Dengan
cara di atas, maka target kenaikan user sebanyak 10 kali akan dapat mudah
tercapai dan bahkan akan sangat lebih karena�
bekerja sama Aplikasi yang sudah mempunyai follower yang banyak. b. Offline - Meletakkan
spanduk pada setiap SPBU yang menginformasikan adanya MFS yang lokasinya bisa
diketahui dengan mengakses Aplikasi BP Active
MFS - Melakukan
join promo dengan pemilik lokasi seperti caf�, supermarket atau minimarket,
tempat cuci kendaraan, bengkel dll - Membuat
spanduk atau umbul-umbul di sekitar lokasi MFS - Bekerja
sama dengan pemilik brand terkenal seperti produk beverage. |
Sumber: Tim Penulis,
2024
b.� Tim Penjualan
PT WES
menerapkan bahwa setiap MFS mempunyai tanggung jawab area tertentu di Jakarta dan Tangerang untuk melakukan
penjualan dengan baik. Berikut ini
adalah pembagian area sales
tim/personil MFS terdiri dari 3 orang yaitu 1 driver dan 2 orang operator sebagai
tenaga penjual.
Tabel 8 Tim Penjualan
Area |
Jumlah MFS |
Jumlah Tim |
Jumlah Personil |
Total |
Kota
Jakarta Utara |
4 |
3 |
3 |
36 |
Kota
Jakarta Selatan |
5 |
3 |
3 |
45 |
Kota
Jakarta Pusat |
4 |
3 |
3 |
36 |
Kota
Jakarta Barat |
5 |
3 |
3 |
45 |
Kota
Jakarta Timur |
4 |
3 |
3 |
36 |
Kota
Tangsel |
2 |
3 |
3 |
18 |
|
|
|
Total |
216 |
Sumber: Tim Penulis,
2024
5.� Budgeting
Dalam pengelolaan anggaran sebuah perusahaan, terdapat perbedaan antara biaya pemasaran
dan biaya penjualan, meskipun keduanya seringkali saling terkait dan mendukung tujuan bisnis yang sama, yaitu meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Biaya pemasaran
umumnya mencakup semua aktivitas yang terkait dengan promosi merek dan produk atau layanan kepada
pelanggan potensial. Sedangkan biaya penjualan lebih fokus pada aktivitas yang secara langsung mendukung proses penjualan, termasuk biaya yang berhubungan dengan distribusi, penjualan, dan pelayanan pelanggan setelah penjualan. Budgeting PT
WES terbagi dalam tiga komponen utama, yaitu biaya promosi
dan iklan serta biaya pengelolaan sosial media yang merupakan bagian dari biaya
pemasaran, serta biaya pengelolaan mitra yang merupakan bagian dari biaya
penjualan
Tabel 9 Sales
Budget (dalam ribuan rupiah)
No |
Deskripsi |
Tahun ke-1 |
Tahun ke-2 |
Tahun ke-3 |
Tahun ke-4 |
Tahun ke-5 |
1 |
Biaya Promosi & Iklan |
2.400.000 |
2.400.000 |
2.400.000 |
2.400.000 |
2.400.000 |
2 |
Biaya
Pengelolaan Mitra |
600.000 |
600.000 |
600.000 |
600.000 |
600.000 |
3 |
Biaya Pengelolaan Sosial Media |
240.000 |
240.000 |
240.000 |
240.000 |
240.000 |
SUB TOTAL |
3.240.000 |
3.240.000 |
3.240.000 |
3.240.000 |
3.240.000 |
Sumber: Tim Penulis,
2024.
6.� Proyeksi Penjualan
Beberapa skenario dan asumsi digunakan dalam melakukan perhitungan proyeksi penjualan dalam 5 tahun ke depan.
Skenario yang digunakan antara lain:
a)� Target penjualan tahun ke-1 adalah 10% dari market size.
b) Target penjualan tahun ke-2 adalah 20% dari market size.
c)� Target penjualan tahun ke-3 adalah 30% dari market size.
d) Target penjualan tahun ke-4 adalah 45% dari market size.
e)� Target penjualan tahun ke-5 adalah 55% dari market size.
f)� Harga BP 90 per 13 Juli 2023 adalah Rp.12.740,- / liter
g) Harga BP 92 per 13 Juli 2023 adalah Rp.12.820,- / liter
h) Harga BP 92 kemasan 1
liter + ongkir adalah
Rp.20.000,- / kemasan
Perhitungan proyeksi penjualan yang dilakukan berdasarkan skenario dan asumsi yang dijelaskan sebelumnya menghasilkan pendapatan sebesar 117 Miliar di tahun ke-1, 235 Miliar di tahun ke-2, 352 Miliar di tahun ke-3, 529 Miliar di tahun ke-4, dan 646 Miliar di tahun ke-5.
Tabel 11 Rekapitulasi Proyeksi Penjualan
No |
Deskripsi |
Tahun ke-1 |
Tahun ke-2 |
Tahun ke-3 |
Tahun ke-4 |
Tahun ke-5 |
1 |
Penjualan BP90 |
70.342.652 |
140.685.304 |
211.027.956 |
316.541.934 |
386.884.586 |
2 |
Penjualan
BP92 |
47.189.576 |
94.379.152 |
141.568.728 |
212.353.092 |
259.542.668 |
3 |
Penjualan BP92 Kemasan |
184.046 |
276.070 |
368.093 |
460.116 |
552.140 |
|
Total
|
117.716.274
|
235.340.526
|
352.964.777
|
529.355.142
|
646.979.394
|
Sumber: Tim Penulis,
2024
KESIMPULAN
Kesimpulan
penelitian ini menegaskan bahwa perencanaan dan penerapan
strategi pemasaran yang komprehensif
dan inovatif sangat penting
untuk suksesnya bisnis BP
Active Mobile Fuel Station (BP Active MFS) di Indonesia. Dengan
menggabungkan analisis
SWOT, strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning), serta
bauran pemasaran 7P, PT Whez Energi Sejahtera (PT WES) dapat
mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan pasar secara efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa BP Active MFS, sebagai solusi pengisian bahan bakar bergerak, dapat menawarkan layanan cepat, mudah diakses, dan berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan oleh pengguna sepeda motor di kawasan perkotaan yang padat seperti Jakarta dan Tangerang Selatan. Strategi pemasaran yang matang ini melibatkan penggunaan teknologi digital
untuk promosi dan interaksi
pelanggan, serta pendekatan pemasaran yang berfokus pada peningkatan loyalitas pelanggan dan adaptasi dinamis terhadap perubahan pasar. Implementasi strategi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan penjualan dan pangsa pasar BP
Active MFS, tetapi juga membangun
kesadaran dan kepercayaan merek dalam jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Amartya, A. K., & Nurdin,
A. (2022). Penerapan Algoritma Apriori Pada Penjualan Suku Cadang Kendaraan
Roda Dua (Studi Kasus: Toko Prima Motor Sidomulyo). Jurnal Teknoinfo, 16(2),
225�232. https://doi.org/10.33365/jti.v16i2.1459
Dayat, M. (2019). Strategi Pemasaran Dan
Optimalisasi Bauran Pemasaran Dalam Merebut Calon Konsumen Jasa Pendidikan. Jurnal
Mu�allim, 1(2), 218�299.
Minghui, B., & Chelliah, S. (2022).
Marketing Strategies and Export Performance among Bottled Water Manufacturing
in China. Global Business & Management Research, 14.
Saputra, A. R., Adnan, A., & Andriyani,
A. (2024). Pengaruh Antrian Kendaraan Di SPBU Maccorawalie Kabupaten Pinrang
Terhadap Arus Lalu Lintas. Ocean Engineering: Jurnal Ilmu Teknik Dan
Teknologi Maritim, 3(1), 47�58.
Sidharta, D. O., Syah, T. Y. R., Negoro, D.
A., & Iskandar, M. D. (2024). Pengaruh Strategi Pemasaran dan Sales
Activities Terhadap Salaes Revenue Pada PT. Agrindo Sumber Harum. Jurnal
Bisnisman: Riset Bisnis Dan Manajemen, 5(3), 115�129.
Akbar,
M. J., Qurtubi, Q., & Maghfiroh, M. F. N. (2022). Perancangan Strategi
Pemasaran Menggunakan Metode SWOT dan QSPM untuk Meningkatkan Penjualan Beras.
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 8(1), 61�67.
https://doi.org/10.30656/intech.v8i1.4595
Andra,
K. D., Syah, T. Y. R., Pusaka, S., & Indradewa, R. (2022). Influence of 7P
Mix Marketing Strategy on Business Sky Garden. American International Journal
of Business Management (AIJBM), 5(June), 102�110.
Arianto,
F. S., Rahmat Syah, T. Y., Indradewa, R., & Negoro, D. A. (2023). Marketing
Strategy of Property Sector Crowdfunding Company of PT Esa Dana Unggul. Syntax
Idea, 5(10), 1428�1445. https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v5i10.2505
Aslami,
N. (2021). Peranan Strategi Pemasaran Produk Fulnad Dalam Upaya Meningkatkan
Penjualan pada Asuransi Takaful Keluarga Palembang. VISA: Journal of Visions
and Ideas, 1(2), 101.
Cay,
S., & Irnawati, J. (2020). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan
(studi kasus UMKM di Tangerang Selatan). Jurnal Mandiri : Ilmu
Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi, 4(2), 160�170.
https://doi.org/10.33753/mandiri.v4i2.132
Giyanto,
Indradewa, R., Kustiawan, U., & HAMDI, E. (2023). Implementation Of
Marketing Plans In Abration Resistance Plate Stockist And Steel Fabrication
Companies In Indonesia. Syntax Idea, 5(12), 2555�2570.
Harmadji,
D. E., Sidjabat, S., Effendi, N. I., Mardianto, D., Pratama, Y., Harahab, D.
F., Utami, R. D., Guntarayana, I., Tarigan, B. A., Meigawati, I., Kusumajaya,
R. A., Andi, T., & Putra, E. (2022). Manajemen Pemasaran Jasa (Konsep
Dasar) (R. Wujarso (ed.); Management). PT Global Eksekutif Teknologi.
Hasbi,
M. L., & Muis, I. (2020). Segmentasi , Targeting dan Positioning Produk Neo
Coffee dari Wings Food untuk Pasar Kota Bekasi. Jurnal Mahasiswa Bina Insani,
5(1), 63�72.
Lusinta,
A. D. A., Titin, T., & Azizah, L. N. (2019). Analisis Segmenting, Targeting
Dan Positioning Untuk Merumuskan Strategi Pemasaran Global Pada Ukm Kacang Mede
�Bawang Mas� Surabaya. Jurnal Manajemen, 4(2), 907.
https://doi.org/10.30736/jpim.v4i2.249
Mulyana,
Y., & Hamdi, E. (2023). Business Marketing Planning At Simpel Om Platfrom
Company ( Construction Materials Sector) �PT Simpel Om Unggulan.� JURNAL SYNTAX
ADMIRATION, 4(1), 2249�2261.
Napitulu,
F. R., Yanuarrahmat Syah, T., Indradewa, R., Sunaryanto, K., & Napitupulu,
F. R. (2022). Influence of Marketing Mix Strategy on Zayurku�s Business Plan.
American International Journal of Business Management (AIJBM), 5(05), 69�77.
Narto,
N., & HM, G. B. (2020). Penguatan Strategi Pemasaran Pudak di Tengah
Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Usaha Mikro Kecil
Menengah Kota Gresik. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya,
6(1), 48�54. https://doi.org/10.30656/intech.v6i1.2195
Ramadhan,
R. P., Bela, O. L., & Prasetyo, H. D. (2022). Analisis Strategi Pemasaran
Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Pada Usaha Makaroni Kriukzz. Jurnal Bina
Bangsa Ekonomika, 15(1), 277�281. https://doi.org/10.46306/jbbe.v15i1.153
Rosyida,
A., Heryani, T., Fuadi, I., & Dinia, H. (2020). Strategy Segmenting,
Targeting, dan Positioning: Study on PT Sidomuncul. Journal of Islamic Economic
Scholar, 1(2), 99�124. http://ejournal.uin-suka.ac.id/febi/games
Seran,
R. B., Sundari, E., & Fadhila, M. (2023). Jurnal Mirai Management Strategi
Pemasaran yang Unik: Mengoptimalkan Kreativitas dalam Menarik Perhatian
Konsumen. Jurnal Mirai Management, 8(1), 206�211.
Wirapraja,
A., Aribowo, H., Hariyanti, N. T., Basatha, R., & Rahmawati, T. (2021).
Tinjauan Literatur Konsep Gamifikasi dalam Mendukung Strategi Pemasaran
Organisasi Bisnis. Jurnal Eksekutif, 18(1), 14�34