Kurikulum Terpadu Di SMA Plus Al-Aqsha Jatinangor: Studi Analisis Keterpaduan Nilai-Nilai Islam
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v5i6.2982Keywords:
Keterpaduan, Kurikulum, Nilai IslamAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya penerapan nilai-nilai Islam dalam penggunaan kurikulum di sekolah. Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rancangan pembelajaran yang dibuat guna mencapai tujuan dalam sebuah pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang ditelusuri melalui wawancara dan studi dokumen guna mendapatkan data penelitian. Informan yang terlibat dalam wawancara ini adalah kepala sekolah, wakasek kurikulum uum dan pesantren, guru Bahasa Indonesia dan juga guru Bahas Sunda dari SMA Plus Al- Aqsha Jatinangor. Berdasarkan hasil penelitian SMA Plus Al-Aqsha merupakan sekolah berbasis pesantren atau boarding school yang memadukan 4 kurikulum diantaranya kurikulum umum ,kurikulum KMMI (Kuliyyatul Mualimin wal Mualimat al-Islamiyah), kurikulum salafi, dan kurikulum tahfidz. Dalam menjalankan kegiatan di SMA Plus Al-Aqsha tidak terlepas dari nilai-nilai Islam seperti niali aqidah, nilai syariah dan nilai akhlak. Meskipun terbilang memadukan kurikulum yang tidak sedikit namun itu bukan sebuah kendala karena pembelajaran yang berlangsung tidak hanya mengandalkan pembelajaran secara formal di dalam kelas saja. Dengan penggunaan kurikulum yang terpadu seperti ini justru nilai yang menjadi nilai plus di sekolah ini sehingga para siswanya dapat menerapkan nilai-nilai Islam secara lebih mendalam dalam kegiatan sehari-harinya. Hasil dari penggunaan kurikulum yang terpadu atau terintegrasi ini terlihat dan terasa terdapat perubahan dari para siswa ke arah yang lebih baik terutama dalam segi ibadah dan juga karakter.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ria Lestari, Munawar Rahmat, Toto Suryana Afriatien
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.