Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Surface Distress Index (SDI) Pada Ruas Jalan Fektor Funay di Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i8.8570Keywords:
Surface Distress Index (SDI), ArcGIS, kerusakan jalan, pemeliharaan jalan, Kota KupangAbstract
Pertumbuhan pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia menuntut adanya evaluasi kondisi jalan yang komprehensif sebagai dasar pemeliharaan dan peningkatan kualitas layanan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerusakan ruas Jalan Fektor Funay di Kota Kupang sepanjang 2,4 km dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI) serta memetakan distribusi kerusakan menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Metode SDI dipilih karena merupakan standar nasional yang menilai kondisi jalan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan kerusakan permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58% (1,4 km) dari total panjang jalan berada pada kategori baik dengan kerusakan minimal, sementara 42% (1,0 km) berada pada kategori sedang dengan indikasi retak sedang, lubang berjumlah sedang, dan deformasi ringan. Tidak ditemukan ruas jalan dengan kategori rusak ringan maupun rusak berat, sehingga kondisi keseluruhan jalan masih tergolong layak. Rekomendasi teknis difokuskan pada pemeliharaan rutin dan berkala untuk mencegah peralihan kondisi menuju kerusakan struktural yang lebih parah dan berbiaya tinggi. Kontribusi penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran kondisi aktual ruas Jalan Fektor Funay, tetapi juga membuka peluang pengembangan di masa depan melalui integrasi SDI, GIS, dan teknologi prediktif berbasis big data serta machine learning untuk mendukung strategi pemeliharaan jalan yang lebih efisien, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eldo Marlino Fransisco da Costa, Priseila Pentewati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.