Identifikasi Kenampakan Alam dan Buatan Kabupaten Ngawi sebagai Sumber Belajar IPS Kelas V SD
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i07.237Keywords:
identifikasi kenampakan alam; kenampakan buatan; sumber belajar IPS.Abstract
Latar Belakang: Belajar merupakan wahana interaksi antar siswa, siswa dengan guru, siswa dengan lingkungan belajarnya. Pelaksanaan pembelajaran dapat bervariasi di luar kelas, lingkungan luar sekolah, dan tempat lain yang relevan.
Tujuan: Untuk 1) mengidentifikasi dan menjelaskan kenampakan alam di Kabupaten Ngawi sebagai sumber belajar IPS kelas V SD; 2) Untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kenampakan buatan di Kabupaten Ngawi sebagai sumber belajar IPS kelas V SD.
Metode: Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumen/arsip, sedangkan untuk validasi keabsahan data adalah triangulasi.
Hasil: Hasil penelitian identifikasi kenampakan alam yang dapat dimanfaatkan guru dan peserta didik sebagai sumber belajar IPS pada kelas V SD/MI di Kabupaten Ngawi adalah: 1) Air Terjun Pengantin; 2) Air Terjun Suwono; 3) Air Terjun Srambang; 4) Hutan Pinus Selondo. Sedangkan hasil penelitian identifikasi kenampakan buatan yang dapat dimanfaatkan guru dan peserta didik sebagai sumber belajar IPS pada kelas V SD/MI di Kabupaten Ngawi adalah; 1) Kebun Teh Jamus; 2) Benteng Van den Bosch; 3) Pemandian Tawun; 4) Waduk Pondok; 5) Waduk Sangiran.
Kesimpulan: Melalui sumber belajar yang langsung diperoleh siswa dan dekat dengan lingkungan tempat tinggal, siswa yang peka, tangguh dan mudah beradaptasi dengan lingkungan dilatih untuk siap menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari di masa depan.