Pelaksanaan BMQ dengan Metode Tilawati Sistem Daring di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palangka Raya, Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i10.309Keywords:
BMQ, metode Tilawati, sistem daringAbstract
Latar Belakang: Al-Qur'an adalah kitab umat Islam yang selalu dipelajari mulai dari kecil hingga masa tua, karena bagi umat muslim Al-Qur'an merupakan pedoman kehidupan dalam urusan duniawi sampai ukhrawi sehingga bagian dari mempelajarinya adalah dengan minimal setiap waktu dan tempat yang baik dalam melaksanakan Bimbingan Membaca Al-Qur'an (BMQ).
Tujuan: Agar dapat diketahui tentang pelaksanaan BMQ sebelum dilaksanakan secara berani dan setelah melaksanakan secara berani
Metode: Menggunakan metode kualitatif dengan jenis sampling kuota dari 1288 mahasiswa, setelah mengumpulkan data maka 20 orang yang menjadi subjek penelitian.
Hasil: Sehingga diperoleh hasil pelaksanaan BMQ dengan sistem berani menggunakan waktu yang tentatif, yaitu pembelajaran BMQ dengan minimal 15 kali pertemuan. Ada pun menggunakan metode Tilawati untuk mengetahui agar pembelajaran BMQ memiliki standarisasi mulai dari teknik pembelajaran, penilaian dan evaluasi pembelajaran.
Kesimpulan: Bimbingan Membaca Al-Qur'an (BMQ) pada tahun 2020/2021 dilaksanakan dengan sistem pemberani secara tentatif dengan minimal 15 kali pertemuan. Dalam proses pembelajarannya menggunakan metode Tilawati yang dianggap sebagai metode yang mudah dan tepat dalam membimbing mahasiswa untuk mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan sesuai tajwid. Selama pelaksanaan BMQ ini ada beberapa kendala yang dialami, baik dari mahasiswa sampai seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan ini, yaitu koneksi jaringan kurang stabil, pemborosan penggunaan kuota internet, sebagian mahasiswa tidak bisa menginstal aplikasi Tilawati mobile , kurangnya motivasi dan partisipasi mahasiswa dalam mengikuti BMQ .