Penerapan Metode Reward dan Punishment dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Kelas IV Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Haurkolot, Indramayu

Authors

  • Yunus Institut Agama Islam Al Zaytun, Indonesia
  • Moch. Hasyim Fanirin Institut Agama Islam Al Zaytun, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v2i01.75

Keywords:

reward; punishment; kosakata; bahasa arab

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode reward dan punishment dalam penguasaan kosakata bahasa Arab (2) untuk mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan penerapan metode  reward dan punishment dalam penguasaan kosakata bahasa Arab. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini antara lain: (1) penerapan metode reward dan punishment dalam penguasaan kosakata bahasa Arab membuat siswa dapat menentukan perbuatan yang harus dilakukan oleh siswa itu sendiri, ketika siswa malas dan ketika siswa berprestasi. Pemberian reward dan punishment disesuaikan dengan kondisi dan situasi siswa. Bentuk reward terbagi dua yaitu reward verbal  dan reward non verbal. Bentuk  punishment yaitu guru menyuruh siswa menulis ulang kosakata teks berbahasa Arab pada selembar kertas buku tulis. (2) Kelebihan metode ini memicu siswa berkompetisi, motivasi belajar siswa tumbuh dengan maksimal. Kekurangannya yaitu butuh biaya tambahan, beban psikologis bagi siswa pemalas, umumnya fokus pada siswa yang aktif. Dapat ditarik kesimpulannya yaitu (1) Tingkat penguasaan kosakata bahasa Arab dalam pembelajaran meningkat. (2) Tingkat keyakinan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Arab. (3) Kepuasan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. (4) Tentukan operasi yang harus dilakukan

Downloads

Published

2021-01-25

How to Cite

Yunus, & Moch. Hasyim Fanirin. (2021). Penerapan Metode Reward dan Punishment dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Kelas IV Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Haurkolot, Indramayu. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(01), 138–151. https://doi.org/10.59141/japendi.v2i01.75