Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepuasan Pernikahan pada Dewasa Awal

Authors

  • Julio Caesar Marvin Maki Universitas Kristen Satya Wacana
  • Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i4.7659

Keywords:

kematangan emosi, kepuasan pernikahan, dewasa awal

Abstract

Kepuasan pernikahan sangat penting untuk mempertahankan hubungan yang harmonis, namun angka perceraian di Indonesia tetap tinggi akibat konflik emosional dan stres ekonomi. Kematangan emosi, sebagai faktor psikologis kunci, diduga dapat meningkatkan kepuasan pernikahan, tetapi kontribusinya pada dewasa awal—fase kritis bagi stabilitas pernikahan—perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini menguji hubungan antara kematangan emosi dan kepuasan pernikahan pada dewasa awal Indonesia (18–40 tahun), sekaligus mengukur besarnya pengaruh kematangan emosi terhadap kepuasan pernikahan. Desain korelasional kuantitatif digunakan, dengan data dari 247 partisipan menikah melalui adaptasi skala Emotional Maturity Scale (EMS) dan ENRICH Marital Satisfaction Scale. Data tidak normal dianalisis menggunakan Spearman’s rho dan koefisien determinasi. Hasil menunjukkan korelasi positif signifikan (*r* = 0,198, *p* = 0,002), dengan kematangan emosi menyumbang 11,1% terhadap kepuasan pernikahan. Sebagian besar partisipan memiliki tingkat kematangan emosi dan kepuasan pernikahan sedang. Penelitian ini menekankan perlunya program konseling pernikahan berbasis budaya dan studi lanjutan tentang prediktor lain (misalnya komunikasi, stres finansial) untuk menjelaskan 88,9% varian kepuasan pernikahan yang belum terungkap.

Downloads

Published

2025-05-09

How to Cite

Maki, J. C. M., & Kusumiati, R. Y. E. (2025). Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepuasan Pernikahan pada Dewasa Awal. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(4), 2139–2150. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i4.7659