Konsep Dasar dan Filosofi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i4.7677Keywords:
Kurikulum PAI, Multikulturalisme, Pendidikan Islam, Toleransi, Filsafat PendidikanAbstract
Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultural merupakan model pendidikan transformatif yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan prinsip-prinsip multikulturalisme sebagai respons terhadap meningkatnya keragaman sosial dan agama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep dasar dan filosofi yang melandasi kurikulum PAI multikultural serta kontribusinya dalam membentuk sikap toleransi, inklusivitas, dan harmoni sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menelaah secara kritis berbagai karya ilmiah, jurnal, dan buku yang relevan dengan pendidikan Islam dan multikulturalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI multikultural sebaiknya berlandaskan lima filosofi utama: humanisme, pluralisme, inklusivisme, konstruktivisme, dan pendidikan kritis. Kelima filosofi ini membentuk kerangka holistik dalam membangun peserta didik yang toleran, berpikiran terbuka, dan mampu hidup damai di tengah masyarakat plural. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya reformasi kurikulum, metode pengajaran dialogis, dan pelatihan guru untuk mendukung implementasi yang efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis sekaligus rekomendasi praktis dalam pengembangan praktik pendidikan Islam yang inklusif, serta menempatkan kurikulum PAI multikultural sebagai strategi untuk mengatasi eksklusivisme keagamaan dan membangun perdamaian di lingkungan pendidikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ilya Ilya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.