Pengaruh Psychological Capital terhadap Work Engagement pada Pegawai Negeri Sipil Bagian Rawat Jalan di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi

Abstract

Pegawai negeri sipil memainkan peran penting dalam memajukan tujuan rumah sakit dengan meningkatkan dampak modal psikologis terhadap keterlibatan kerja, khususnya di bagian rawat jalan Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Variasi dalam penelitian ini meliputi budaya usia, jenis kelamin, dan jenis tugas yang belum pernah diteliti sebelumnya. Acuan teori yang digunakan adalah psychological capital oleh Luthans (2007) dan work engagement oleh Schaufeli dan Bekker (2002). Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan metode kuantitatif serta jenis penelitian kausalitas non-eksperimental. Responden dalam penelitian ini sebanyak 47 orang pegawai negeri sipil di bagian rawat jalan dengan menggunakan teknik total sampling dengan standar error sebesar 1%. Alat ukur psychological capital yang peneliti gunakan merupakan hasil modifikasi dari Setyandari dkk. (2018) yang berjumlah 24 item. Untuk alat ukur work engagement menggunakan alat ukur hasil modifikasi dari Iwan Sidharta (2018) yang berjumlah 17 item. Kedua alat ukur tersebut diuji kembali reliabilitasnya dengan nilai koefisien Cronbach's a sebesar 0,837 untuk alat ukur psychological capital, 0,912 untuk alat ukur work engagement. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological capital berpengaruh terhadap work engagement dengan nilai sebesar 39,3% (p<0,001). Dapat disimpulkan bahwa psychological capital memiliki pengaruh terhadap work engagement pada pegawai negeri sipil bagian rawat jalan di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi, dengan catatan apabila penelitian selanjutnya berminat untuk meneliti variabel yang sama agar dapat lebih menjelaskan komponen-komponen dari variabel psychological capital dan work engagement.