Integrasi Kearifan Lokal sebagai Bentuk Eksistensi Wellness Tourism Pengobatan Tradisional di Desa Wisata Waerebo
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i5.7851Keywords:
wae rebo, wisata kesehatan, pengobatan tradisional, tanaman herbal, kearifan lokalAbstract
Wae Rebo merupakan desa adat yang unik dan dikenal luas karena rumah tradisionalnya yang berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Selain keunikan arsitekturnya, Wae Rebo memiliki potensi besar dalam bentuk kearifan lokal, khususnya pengobatan tradisional yang memanfaatkan tanaman obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan pemanfaatan kearifan lokal tersebut dalam pengembangan wisata kebugaran (wellness tourism). Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan, studi pustaka, serta wawancara langsung dengan masyarakat dan praktisi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 jenis tanaman obat yang umum digunakan oleh masyarakat setempat. Bagian tanaman yang dimanfaatkan meliputi akar, batang, buah, daun, getah, kulit, rimpang, dan umbi. Keanekaragaman ini menjadi landasan dalam pengembangan produk wisata kebugaran berbasis budaya. Kegiatan bertema “Pengobatan Tradisional dan Ramuan Herbal” mulai mendapat perhatian sebagai atraksi dalam wisata kebugaran. Praktik ini juga telah diintegrasikan dalam paket-paket wisata serta dikemas menjadi produk seperti minyak urut tradisional dan minuman herbal, yang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Inisiatif ini tidak hanya mendorong pelestarian budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui layanan khusus wisata kebugaran di Desa Wisata Wae Rebo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hardyanti Hardyanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.