Pengaruh Motivasi Intrinstik, Kompetensi dan Komitmen Afektif terhadap Kinerja
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i5.7857Keywords:
Motivasi Intrinsik, Komitmen Affektif, Kompetensi, KinerjaAbstract
Fenomena menurunnya kualitas kinerja pegawai ASN masih menjadi tantangan serius di lingkungan pemerintahan, termasuk di Kantor Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. Permasalahan utama terletak pada rendahnya motivasi intrinsik, komitmen afektif, dan kompetensi pegawai yang berpotensi menurunkan produktivitas dan pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi intrinsik, komitmen afektif, dan kompetensi terhadap kinerja pegawai ASN di Kantor Kecamatan Sumur Bandung. Data dikumpulkan dari 39 responden melalui kuesioner yang disebarkan secara langsung dan dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji validitas, reliabilitas, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Motivasi intrinsik merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi kinerja, diikuti oleh kompetensi dan komitmen afektif. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya penguatan motivasi internal, pengembangan kapasitas profesional, dan peningkatan rasa memiliki terhadap organisasi guna menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Rekomendasi diarahkan kepada pimpinan agar merancang kebijakan peningkatan kinerja yang fokus pada aspek motivasional, pelatihan kompetensi, dan pembentukan budaya kerja kolaboratif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Revan Gabe Eithan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.