Analisis Kondisi Terkini Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i5.7858Keywords:
air minum, SPAM, kehilangan air, infrastruktur air, Bandar LampungAbstract
Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan amanat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diperlukan untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan, efisien, dan adil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga ketahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting SPAM di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 90 keluarga responden dari tiga kecamatan. Data yang dikumpulkan mencakup kapasitas produksi dari sumber air yang ada, yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA), mata air (MA), dan sumur bor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi air dari IPA mencapai 747 liter/hari, produksi mata air sebesar 143,83 liter/hari, dan produksi dari sumur bor sebesar 41,66 liter/hari. Namun, tingkat kehilangan air (Non-Revenue Water/NRW) sangat tinggi, yaitu sebesar 60%, yang mencerminkan besarnya kehilangan air dalam sistem distribusi. Temuan ini mengindikasikan adanya defisit pasokan air yang cukup serius dan dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur, efisiensi pengelolaan air, serta perluasan cakupan layanan. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi acuan perencanaan pemerintah daerah dalam memperkuat kinerja dan keberlanjutan sistem SPAM kota.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisya Meilia Dwi Safitri, Muhammad Irfan Affandi, Zainal Abidin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.