Komunikasi Suami Istri Sebagai Upaya Penguatan Dukungan Emosional Dalam Membangun Keharmonisan (Sebuah Studi Pastoral di Stasi Sta. Elisabeth Lewokung Paroki Sta. Maria Diangkat Ke Surga Lewokluok-Bama)
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i7.8421Keywords:
Oppression, Postcolonial Feminism, Slavery, Black Woman, KindredAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman komunikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi komunikasi suami isteri di Stasi Sta. Elisabeth Lewokung , untuk mengetahui upaya penguatan dukungan emosional dalam membangun keharmonisan di Stasi Sta. Elisabeth Lewokung, dan untuk mengetahui upaya keharmonisan suami istri yang ada di Stasi Sta. Elisabeth Lewokung. Dalam era modern ini, tantangan dan dinamika kehidupan semakin kompleks, penguatan dukungan emosional melalui komunikasi yang efektif menjadi sangat penting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dari Februari sampai Mei 2025. Hasil penelitian ini menemukan bahwa komunikasi antara suami dan istri yang ada di Stasi Sta. Elisabeth Lewokung dalam keluarga menjadi kurang intens akibat dari munculnya konflik-konflik dalam keluarga, sehingga menyebabkan ketidakharmonisan hubungan antar suami dan istri. Konflik yang muncul dalam keluarga disebabkan oleh faktor ekonomi, yang menimbulkan hilangnya kepercayaan diantara masing-masing pasangan dalam keluarga sebagai akibat dari kurangnya sikap keterbukaan, sikap empati dan kurang mendukung dari salah satu pihak dalam keluarga. Selain itu, kurang adanya rasa saling pengertian, saling menerima kenyataan, dan penyesuaian diri antar pasangan suami istri di Stasi Sta Elisabeth Lewokung
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ursula Nogo Rekoruja, Skolastika Lelu, Alfonsus Mudi Aran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.