Pengaruh Penggunaan Smartphone dan Paparan Pornografi Terhadap Adiksi Pornografi pada Mahasiswa-Mahasiswi Program Studi Pendidikan Kedokteran Angkatan 2022 Universitas Prima Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i11.8796Keywords:
Penggunaan smartphone, Paparan pornografi, Adiksi pornografi, MahasiswaAbstract
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses yang ditawarkan ponsel, masalah pornografi pun semakin meluas. Sebagai generasi produktif dengan tingkat penggunaan ponsel pintar yang tinggi, mahasiswa sangat rentan terhadap dampak buruk paparan dan kecanduan pornografi terhadap kesehatan mental dan perilaku mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, "Bagaimana penggunaan ponsel pintar dan paparan pornografi memengaruhi kemungkinan kecanduan pornografi?" pada lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia angkatan 2022. Teknik deskriptif kuantitatif digunakan dalam desain potong lintang penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan pengambilan sampel lengkap, 67 mahasiswa terpilih sebagai sampel. Kuesioner yang telah divalidasi reliabilitas dan validitasnya digunakan untuk mengumpulkan data. Uji chi-square digunakan dalam pendekatan analisis data univariat dan bivariat. Mayoritas responden menggunakan penggunaan ponsel pintar yang tinggi (74,6%), meskipun paparan mereka terhadap pornografi rendah (83,6%) dan kecanduan mereka terhadap pornografi rendah (83,6%). Meskipun paparan pornografi sangat berkaitan dengan kecanduan pornografi (p = 0,000), analisis bivariat menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar tidak berkaitan (p = 0,570). Penggunaan ponsel pintar tidak memiliki hubungan langsung dengan kecanduan pornografi di kalangan mahasiswa, namun paparan pornografi memiliki hubungan tersebut. Mahasiswa disarankan untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel dan menghindari menonton materi yang eksplisit. Perguruan tinggi dan universitas diwajibkan menyediakan layanan konseling dan program yang memerangi kecanduan pornografi dan mempromosikan literasi digital. Diharapkan agar anggota masyarakat, terutama orang tua, akan mengawasi dan berkomunikasi secara terbuka tentang penggunaan media digital. Peneliti di masa mendatang sebaiknya memperluas cakupan penelitian mereka dengan memasukkan faktor-faktor lain, termasuk lingkungan sosial, dukungan keluarga, dan pengendalian diri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wanty Charolina S, Chris Desman King Noel Zendrato, Vincent Adhipramana Avia, Masdalena Nasution, Rizki Edmi Edison

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














