Analisis Jenis Jenis Dan Penyebab Kekerasan Seksual Di Lingkungan Kampus

Authors

  • Irfawandi Irfawandi Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Irwanda Hirwan Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Zahra Mawarda Aziz Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • M. Syukur Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Ibrahim Arifin Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v4i04.1747

Keywords:

Kekerasan Seksual, Lingkungan, Penyebab

Abstract

Kekerasan seksual di kampus merupakan masalah serius yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jenis-jenis kekerasan seksual di kampus meliputi pelecehan verbal, fisik, dan non-fisik. Pelecehan verbal meliputi kata-kata kasar atau merendahkan, tekanan untuk melakukan hubungan seksual, dan komentar seksual yang tidak diinginkan. Pelecehan fisik meliputi sentuhan, ciuman, atau aksi yang lebih serius seperti pemerkosaan. Penyebab kekerasan seksual di kampus diantaranya seperti kesenjangan kekuasaan antara pelaku dan korban. Selain itu, faktor lingkungan seperti kurangnya pencahayaan atau pengawasan di area kampus tertentu juga dapat meningkatkan risiko kekerasan seksual. pendidikan yang kurang efektif tentang seksualitas, dan norma sosial yang membenarkan kekerasan seksual. Dari pemermasalahan diatas Kampus perlu menerapkan kebijakan dan program yang efektif untuk mengurangi kekerasan seksual di kampus. Program tersebut meliputi pendidikan seksualitas yang terintegrasi, pelatihan untuk mengekspresikan diri dengan tepat dan menerima penolakan, serta tindakan pencegahan lainnya seperti peningkatan keamanan dan pengawasan di area kampus tertentu. Tindakan pencegahan yang efektif dapat membantu mencegah kekerasan seksual di kampus dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan sehat bagi semua orang.

Downloads

Published

2023-04-17

How to Cite

Irfawandi, I., Hirwan, I. ., Aziz, Z. M. ., Syukur, M., & Arifin, I. . (2023). Analisis Jenis Jenis Dan Penyebab Kekerasan Seksual Di Lingkungan Kampus. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(04), 383–392. https://doi.org/10.59141/japendi.v4i04.1747