Meninjau Tantangan Dan Hambatan Dalam Pendidikan Anak Jalanan: Studi Kasus Pada Anak-Anak Jalanan Di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v4i05.1761Keywords:
Anak jalanan, Pendidikan, KemiskinanAbstract
Anak jalanan merupakan kelompok rentan yang seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Salah satu tantangan yang paling signifikan adalah akses mereka ke pendidikan formal. Anak jalanan seringkali menghadapi hambatan dalam pendidikan formal, seperti kemiskinan, kurangnya kesempatan, stigma sosial, dan kurangnya motivasi. Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, termasuk anak jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Seperti yang dikemukakan Sugiyono dalam (Rukajat, 2018), pendekatan kualitatif ini memandang realitas sosial secara holistrik/utuh, kompleks, dinamis dan sarat makna. Jenis penelitian ini adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber yang ada oleh orang yang melakukan penelitian. Anak-anak yang menjadi anak jalanan dengan alasan atau sebab yang berbeda-beda dan dapat dikelompokkan menurut pola tertentu. Remaja menjadi anak jalanan disebabkan oleh banyak faktor, yaitu faktor kemiskinan, faktor keluarga dan masyarakat. Eksploitasi ekonomi terhadap anak berdampak negatif bagi anak. Selain itu, anak-anak yang dipaksa bekerja seringkali tidak dapat memperoleh pekerjaan formal karena belum kompetitif dan nilai tukar layanan yang mereka berikan belum sepadan. Berdasarkan penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor penyebab munculnya anak jalanan, seperti faktor ekonomi atau kemiskinan, faktor keluarga dan faktor masyarakat. Eksploitasi terhadap anak, khususnya anak jalanan, masih marak terjadi. Bentuk eksploitasi berupa pemaksaan anak jalanan untuk bekerja di sektor informal, seperti mengemis dan mengamen.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Octafani Rempe, Muh. Yusril Ilyas, Ahmad Fajri Shafwan, Muhammad Syukur, Ibrahim Arifin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.