Pengaruh Penerapan Diet Anti Inflamasi Pada Perubahan Manifestasi Klinis Dan Penanda Inflamasi Wanita Dengan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v4i05.1821Keywords:
diet anti-inflamasi, makanan anti-inflamasi, Sindrom Ovarium Polikistik.Abstract
Banyaknya angka kejadian wanita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang memiliki berat badan berlebih (38-88% wanita) menyebabkan salah satu terapi dari PCOS ialah dengan mengubah cara hidupnya dengan diet. Diet mampu mengubah bmi, manifestasi klinis, dan penanda inflamasi pada wanita PCOS. Peradangan kronik tingkat rendah dapat terjadi pada obesitas. Penderita PCOS dengan obesitas juga dapat terjadi peradangan ini. Oleh karena itu, mengontrol jalur inflamasi pada wanita dengan PCOS melalui diet antiinflamasi adalah salah satu caranya. Melalui telaah literature ini akan menyampaikan hasil pengkajian terhadap pengaruh penerapan diet anti inflamasi pada perubahan manifestasi klinis dan penanda inflamasi wanita dengan polycystic ovary syndrome (PCOS). Jenis literature yang ini ialah narrative literature review, database yang digunakan untuk mencari sumber yaitu PubMed, Research Gate, dan Google Scholar menggunakan kata kunci. Hasil pencarian artikel tersebut dibatasi dari tahun 2012–2023 menggunakan free full text bahasa inggris. Berdasarkan hasil review article, makanan yang sangat disarankan untuk diet antiinfamasi ini ialah makanan yang mengandung kaya akan antioksidan. Penerapan diet antiinflamasi pada perubahan manifestasi klinis dan penanda inflamasi wanita dengan PCOS berpengaruh dalam menurunkan BMI, mengembalikan siklus menstruasi, menyebabkan kehamilan spontan, dan menurunkan penanda inflamasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Uning Marlina, Syafa Danissa Maulitanti, Yudith Annisa, Dewi Masitha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.