Kontribusi STEAM Project Based Learning dalam Mengukur Keterampilan Proses Sains dan Berpikir Kreatif Siswa
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i06.198Keywords:
STEAM; project based learning; keterampilan proses sains; berpikir kreatif.Abstract
Pembelajaran diketahui sebagai aspek pendidikan yang mempunyai peran utama sebagai penentu kualitas pendidikan. Proses pembelajaran dituntut untuk selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun, pembelajaran sains masih didominasi oleh paradigma masyarakat yang memandang ilmu sains sebagai ilmu hafalan dan guru sebagai sumber utama pengetahuan. Inovasi pembelajaran untuk membangun keterampilan proses sains dan berpikir kreatif siswa salah satunya ialah mengintegrasikan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) dengan Project Based Learning pada proses pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran kimia materi titrasi asam-basa dengan integrasi STEAM project. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengambilan data pada 76 siswa MAN Sidoarjo yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan integrasi STEAM project dengan memberikan project poster informatif diunggah di media sosial instagram. Data penelitian didapatkan melalui kuesioner berupa google form berisikan 14 item. Penelitian menunjukkan hasil yang positif, dengan keterampilan proses sains mendapatkan skor 4,164 dengan persentase keterampilan proses sains kategori tinggi yaitu 83,3 %. Keterampilan berpikir kreatif siswa mendapatkan hasil yang baik dengan skor 4,134 dengan kategori tinggi, yaitu 82,7 %. Integrasi pembelajaran STEAM project selama proses pembelajaran melalui aplikasi WhatsApp group memanfaatkan media sosial instagram mampu menunjang keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kreatif siswa, literasi sains dan digital, serta keterampilan motorik siswa. Hasil ini dapat digunakan sebagai inovasi dalam proses pembelajaran sains.