Pengembangan Model Pembelajaran Tekhnik Throw In Melalui Modifikasi Permainan Hand Ball Pada Sekolah Menengah Atas Negeri
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v1i04.56Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya suatu variasi atau pengembangan model pembelajaran Penjasorkes di sekolah SMA Negeri 1 Sampara. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa kelas XI IPA 1SMA Negeri 1 Sampara. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa model pengembangan model pembelajaran tekhnik throw in melalui modifikasi permainan hand ball dalam pembelajaran Penjasorkes bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas dalam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu: (1) melalakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi,termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (berupa bentuk kegiatan permainan sepak bola), (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba skala kecil, dengan menggunakan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil, (5) uji coba skala besar, (6) revisi produk akhir, (7) hasil akhir modifikasi pembelajaran permainan “modifikasi hand ball”. Data hasil penelitian berupa kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil pengisian kuisioner oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi ahli (satu ahli Penjas dan satu ahli pembelajaran), uji coba skala kecil (18 siswa), dan uji skala besar (34 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli Penjas 82,5 % (baik), ahli Pembelajaran 85 % (baik), uji coba kelompok kecil 79 % (baik), dan uji coba kelompok besar 84 % (baik). Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran penjasorkes melalui permainan modifikasi hand ball ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran penjasorkes siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sampara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa permainan modifikasi hand ball efektif, sehingga dapat diterapkan sebagai model pembelajaran dalam pembelajaran penjasorkes. Diharapkan bagi guru penjasorkes Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sampara dapat menggunakan produk model permainan modifikasi hand ball dalam proses pembelajaran penjasorkes.