Konsep Etika Bermasyarakat Dalam Al-Qur'an Perspektif Surat Al-Hujurat Ayat 13 Dan Relevansinya Di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v5i10.5641Keywords:
Surat al-Hujurat, Etika Bermasyarakat, Era DigitalAbstract
Penelitian ini menganalisis relevansi Surat al-Hujurat ayat 13 dalam konteks perkembangan teknologi digital, khususnya media sosial. Ditemukan bahwa di tengah maraknya interaksi sosial online, muncul berbagai tantangan seperti diskriminasi dan ujaran kebencian. Ayat ini menawarkan solusi dengan menekankan pentingnya kesetaraan, saling menghormati, dan ketakwaan dalam berinteraksi. Penelitian juga menunjukkan adanya korelasi antara intensitas penggunaan media sosial dengan penurunan praktik keagamaan. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara aktivitas digital dan nilai-nilai spiritual untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-interpretatif, penelitian ini menganalisis bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam ayat tersebut dapat diterapkan dalam konteks interaksi sosial di dunia digital yang sering kali dipengaruhi oleh polarisasi, disinformasi, dan pelanggaran etika komunikasi. Telaah literatur dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel, digunakan untuk menggali makna dari ayat tersebut dan menghubungkannya dengan tantangan etika bermasyarakat di era digital. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa prinsip-prinsip etika yang termaktub dalam Q.S. al-Hujurat ayat 13 memiliki korelasi yang signifikan dengan pembentukan masyarakat digital yang lebih harmonis. Ayat ini menyajikan kerangka etika yang komprehensif, mencakup nilai-nilai seperti kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati, yang tidak hanya relevan dalam konteks interaksi tatap muka, namun juga dapat diaplikasikan dalam ruang digital.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Wahyu Agna Fauzi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.