Revitalisasi Pengembangan Desa Wisata Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana, Bali Pasca Pandemi

Authors

  • I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda Universitas Udayana
  • Yohanes Kristianto Universitas Udayana
  • I Wayan Darsana Universitas Udayana
  • Citra Juwitasari Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v5i12.6325

Keywords:

Sosialisasi desa wisata, revitalisasi usaha pariwisata, digital marketing

Abstract

Desa Wisata Yehembang Kangin memiliki potensi dalam bidang wisata alam dan budaya yang beragam, tetapi menghadapi beberapa tantangan yang memerlukan penanganan. Potensi wisata tersebut mencakup Green Cliff dengan pemandangan alam yang memukau, River Tubing Taman Legon Samatra, Hiking Track melintasi hutan hujan, camping ground dengan nuansa asri, Batu Relief dan Batu Gong di tepi sungai Yeh Sumbul, Air Terjun Bangli, Offroad Adventure, Cycling Tour, Pura Rambut Siwi, dan Anjungan Cerdas Rambut Siwi sebagai Minapolitan pariwisata. Selain itu, seni dan budaya juga menjadi daya tarik, seperti Jegog (alat musik bambu), Barong Dance, dan atraksi membajak sawah yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Buana Kanti, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali yang diketuai oleh I Gede Sidentra yang memberikan informasi terkait beberapa kendala yang perlu diatasi dan memerlukan bantuan dari Dr. I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, S.ST.Par., M.M yang memiliki kompetensi dalam bidang kepemanduan wisata, homestay dan digital marketing. Kendala yang dihadapi oleh Pokdarwis Buana Kanti antara lain: perlu dilakukan sosialisasi kembali tentang pentingnya mengembangkan desa wisata pasca pandemi, dengan menghidupkan kembali usaha-usaha pariwisata sebelumnya. Pembinaan berkelanjutan diperlukan bagi pemandu wisata guna meningkatkan kualitas layanan dan informasi kepada wisatawan. Ketersediaan homestay yang terbatas perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan penginapan wisatawan, begitu juga dengan perlengkapan kamar dan dapur guna meningkatkan kenyamanan dan fasilitas kuliner. Terbatasnya dana menjadi hambatan, sehingga perlu perencanaan keuangan yang lebih baik atau pencarian sumber pendanaan tambahan. Kurangnya promosi melalui media digital menunjukkan perlunya strategi pemasaran online yang lebih agresif guna meningkatkan popularitas Desa Wisata Yehembang Kangin

Downloads

Published

2024-12-26

How to Cite

Sasrawan Mananda, I. G. P. B., Kristianto, Y. ., Darsana, I. W. ., & Juwitasari , C. . (2024). Revitalisasi Pengembangan Desa Wisata Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana, Bali Pasca Pandemi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(12), 2125–2136. https://doi.org/10.59141/japendi.v5i12.6325