Implementasi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v5i12.6588Keywords:
Implementasi Program, Model CIPP, Program Afirmasi Pendidikan Tinggi, Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), Sekolah Indonesia Kota KinabaluAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi kepada anak-anak PMI yang memiliki keterbatasan akses ke pendidikan berkualitas di luar negeri. Penelitian ini merupakan implementasi dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) guna memberikan gambaran yang komprehensif tentang implementasi dan hasil yang dicapai. Pada penelitian ini, teori implementasi, teori manajemen dan model CIPP menekankan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Kemudian teori yang membangun affirmative action, teori self-management dan teori parenting dapat menekankan pentingnya peran dari pemerintah, peserta didik dan orang tua. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian studi multi-kasus pada jenjang SMA dan SMK di SIKK. Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait dengan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan dari perspektif konteks, program ini sangat dibutuhkan mengingat tingginya jumlah PMI di Malaysia dan kebutuhan untuk menyediakan pendidikan yang setara dengan yang ada di Indonesia. Namun, dari sisi input, program ini masih menghadapi masalah dalam anggaran dan pendanaan serta kurangnya fasilitas pendukung di SIKK. Proses implementasi program berjalan dengan baik, namun kendala dalam hal legalitas dokumen, peran peserta didik dan peran orang tua. Dari sisi produk, meskipun sebagian besar peserta program berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan akademik di Indonesia karena kurangnya persiapan awal. Berdasarkan hasil implementasi, penelitian ini menyimpulkan bahwa Program ADik telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak PMI, tetapi masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Masayuki Nugroho, Nunuk Hariyati, Gunarti Dwi Lestari, Ayu Wulandari, Amrozi Khamidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.