Pengaruh Stabilisasi Tanah Menggunakan Abu Terbang Dan Kapur Terhadap Perubahan Karakteristik Fisik, Mekanik, dan Nilai CBR Serta Kadar Karbon dalam Tanah
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v5i12.7227Keywords:
stabilitasi tanah, abu terbang dan kapur, Karakteristik Fisik, Mekanik, dan Nilai CBRAbstract
Lapisan tanah dasar (subgrade) pada struktur perkerasan jalan merupakan lapisan yang paling krusial. Subgrade tidak hanya menopang beban jalan raya, namun juga beban akibat lapisan perkerasan di atasnya. Forshyte pada tahun 2014 mencoba memprediksi potensi pemanasan global menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil Kesimpulan Nilai kepadatan optimum untuk tanah yang distabilisasi dengan kapur sebesar 3%, 6%, dan 9% secarat berurutan adalah 1,177 gr/cm3, 1,363 gr/cm3, 1,321 gr/cm3. Selanjutnya kepadatan kering optimum tanah yang distabilisasi dengan kapur sebesar 9% dan abu terbang dengan variasi kadar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% secara berurutan adalah 1,403 gr/cm3, 1,429 gr/cm3, 1,502 gr/cm3, 1,548 gr/cm3, dan 1,600 gr/cm3, Berdasarkan hasil serangkaian yang telah dilakukan, kadar zat aditif yang paling efektif dalam stabilisasi tanah yang digunakan adalah kapur sebesar 9% dan abu terbang sebesar 25%. Namun, dari hasil pengujian emisi karbon diketahui bahwa campuran tersebut menyebabkan emisi karbon dengan level mematikan, sehingga sebaiknya digunakan campuran kapur sebesar 9% dan abu terbang sebesar 25%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ignatius Evan Yesa, Trihanyndio Rendy Satrya, Ria Asih Aryani Soemitro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.