Penentuan Biaya Overlay Bagi Pengguna Truk Batu Bara Bermuatan Berlebih pada Jalan Batas Kabupaten Batanghari - Batas Kota Muara Bungo
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i3.7291Keywords:
muatan berlebih, truk batu bara, biaya overlayAbstract
Transportasi batu bara di Provinsi Jambi sangat vital bagi perekonomian daerah, namun truk dengan muatan berlebih berdampak signifikan terhadap kerusakan perkerasan dan biaya overlay jalan. Biaya overlay adalah salah satu bentuk preservasi jalan yang mencakup anggaran untuk memperbaiki perkerasan jalan dengan menambah lapisan baru guna memperpanjang umur layanan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya overlay akibat dampak truk batu bara overload. Studi kasus dilakukan pada ruas jalan Batas Kabupaten Batanghari - Batas Kota Muara Bungo sepanjang 110,39 km, fokus pada truk batu bara golongan 6B. Metodologi penelitian meliputi analisis segmentasi jalan menggunakan Pavement Condition Index (PCI), International Roughness Index (IRI), dan Remaining Service Life (RSL), serta perhitungan Vehicle Damage Factor (VDF) untuk estimasi beban lalu lintas. Metode AASHTO 1993 digunakan untuk menghitung kebutuhan overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya overlay jalan dalam kondisi beban normal mencapai Rp 105,68 miliar, namun pada kondisi overload, biaya ini dapat melonjak hingga Rp 157,31 miliar (kenaikan 48,85%). Secara umum, peningkatan beban kendaraan 20% dapat menaikkan biaya overlay antara 18,85% hingga 62,99%, tergantung kondisi perkerasan jalan, sementara peningkatan jumlah truk overload 30% dapat meningkatkan biaya overlay antara 7,5% hingga 33%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rangga Azhari Akbar, Tri Basuki Joewono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.