Peran Employer Branding Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di Universitas Swasta Bandung

Authors

  • Maria Ina Widianingrum Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Rinto Yuniarso Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Henky Lisan Suwarno Universitas Kristen Maranatha, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i7.7457

Keywords:

Employer Branding, Job satisfaction, Employee Performance

Abstract

Tingkat kepuasan dalam pekerjaan, baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal, hanya memiliki kontribusi kecil terhadap peningkatan hasil kerja pegawai, hal ini berarti tingkat kepuasan dalam pekerjaan bukanlah faktor utama yang menentukan kinerja, sehingga perlu mempertimbangkan faktor lain yang lebih signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana employer branding memengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan di salah satu universitas swasta terakreditasi terkemuka di Bandung. Employer branding tidak hanya meningkatkan daya tarik suatu institusi bagi calon karyawan, tetapi juga meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan yang sudah bergabung. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui survei kepada 100 karyawan tetap administrasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil temuan menunjukkan adanya dampak positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja serta kinerja karyawan. Kepuasan kerja berperan sebagai faktor mediasi dalam hubungan antara employer branding dan kinerja karyawan. Temuan ini menegaskan pentingnya employer branding dalam menciptakan kepuasan dan mendorong kinerja karyawan, sehingga universitas disarankan memperkuat reputasi institusi, pengembangan karier, serta budaya kerja yang mendukung produktivitas dan loyalitas karyawan.

Downloads

Published

2025-08-01

How to Cite

Widianingrum, M. I., Yuniarso, R. ., & Suwarno, H. L. . (2025). Peran Employer Branding Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di Universitas Swasta Bandung. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(7), 3899–3909. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i7.7457