Introduction English Literacy through Vocabulary Memorization in Students

Abstract

Indonesia, dengan populasi 278.696.200 pada 4 Juli 2023, menduduki peringkat sebagai negara terpadat keempat di dunia. Banyak siswa Indonesia mengikuti orang tua mereka ke negara tetangga, seperti Malaysia, untuk mencari peluang kerja. Karena kurangnya izin sekolah resmi dan biaya pendidikan yang tinggi, siswa-siswa ini sering kali mengikuti pusat bimbingan untuk melanjutkan pendidikan mereka, seperti yang terletak di Subang Mewah, Selangor. Masalah yang signifikan adalah rendahnya pencapaian literasi di kalangan siswa sekolah dasar, terutama dalam keterampilan menghafal. Masalah ini sebagian muncul dari kurangnya penekanan pendidik pada penghafalan kosakata selama pengajaran, yang menghambat kemampuan siswa di luar kelas. Akibatnya, siswa kesulitan untuk meningkatkan keterampilan menghafal mereka. Dalam konteks Industri 5.0, strategi literasi yang inovatif sangat penting. Salah satu metode yang efektif adalah dengan memberikan kosakata yang terkait dengan lingkungan siswa, seperti barang-barang rumah tangga, objek di kelas, kata kerja umum, dan kata sifat. Penambahan kosakata memudahkan pemahaman siswa terhadap makna kata, sehingga menjadikan literasi mereka agar lebih baik secara keseluruhan. Setiap siswa memiliki keterampilan bahasa yang bervariasi, dan kosakata yang lebih luas berkorelasi dengan peningkatan literasi dalam berbicara dan mendengarkan. Setelah memperkenalkan metode yang menarik untuk mempelajari kosakata bahasa Inggris, siswa menunjukkan antusiasme untuk menguasai dasar-dasar bahasa tersebut. Mereka menyatakan rasa ingin tahu tentang bahasa Inggris, mengajukan pertanyaan yang mencerminkan minat mereka yang semakin baik dari sebelumnya. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran menyenangkan tetapi juga mendorong siswa untuk menjelajahi bahasa Inggris lebih lanjut.