Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Loneliness pada Siswa SMP
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i6.7931Keywords:
intensitas penggunaan media sosial, loneliness, remaja, siswa SMPAbstract
Penelitian kali ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat kekuatan pengaplikasian media sosial dengan loneliness siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP). Loneliness atau perasaan kesepian merupakan kondisi psikologis yang umum dialami remaja dan dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan emosional dan sosial. Media sosial, sebagai salah satu bentuk komunikasi digital yang banyak digunakan remaja, diduga memiliki kontribusi terhadap munculnya perasaan kesepian tersebut. Pendekatan kuantitatif diterapkan pada studi ini dengan memanfaatkan analisis korelasi Pearson Product Moment sebagai teknik analisis data. Penelitian yang dilakukan ini melibatkan 251 siswa dari SMP Swasta Sultan Iskandar Muda, Medan, yang dipilih melalui teknik disproportionate stratified random sampling. Pemanfaatan instrumen dalam riset ini berupa skala intensitas penggunaan media sosial dan skala loneliness, dimana terbukti valid dan reliabel berdasarkan hasil pengujian. Hasil dari data yang telah dikaji lalu disimpulkan ada hubungan signifikan yang baik antara intensitas penggunaan media sosial dengan loneliness (r = 0,469; p < 0,05). Dapat diartikan juga, semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, semakin tinggi pula tingkat loneliness yang dialami siswa. Sebesar 0,220 dari nilai R-Square menunjukkan intensitas aplikasian media sosial sebanyak 22% terhadap loneliness, kemudian 78% sisanya terdampak faktor lain. Indikasi penting pada riset ini adalah kesadaran dalam penggunaan media sosial secara bijak, guna mengurangi risiko loneliness pada remaja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tri Febrita Ziliwu, Natasya Alexander, Cecilia Jesslyn, Nurvica Sary P, Achmad Irvan Dwi Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.