Membangun Budaya Kemandirian di Sekolah Berasrama
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i9.8526Keywords:
Budaya Mandiri, Sekolah Berasrama, StrategiAbstract
Kemandirian merupakan salah satu dari delapan dimensi profil lulusan dalam sistem pendidikan nasional Indonesia yang menjadi kunci dalam membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan percaya diri dan bertanggung jawab. Namun, realitas di lapangan menunjukkan sebagian sekolah berasrama justru menciptakan ketergantungan tinggi siswa terhadap pengawasan pengasuh, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak mampu mengambil keputusan mandiri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi efektif dalam membangun budaya kemandirian siswa di sekolah berasrama. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di SMP Muhammadiyah 9 Gemuh (MBS), melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengidentifikasi lima strategi utama: habituasi terstruktur, program life skills terpadu, sistem pengawasan bertingkat, pendampingan individual, dan pengembangan kepemimpinan, masing – masing komponen strategis tersebut saling bersinergis menciptakan pendekatan komprehensif. Urgensi penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi institusi pendidikan sekolah berasrama dalam mengembangkan budaya kemandirian siswa melalui pendekatan sistematis dan terintegrasi untuk menghasilkan lulusan yang mandiri, berkarakter kuat, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang menuntut kemandirian tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SITI ALLIFAH JAOHAROH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.