Efikasi Zingiber Officinale (Ekstrak Jahe) + Ranitidin Vs Ranitidin + Plasebo Terhadap Simtom Gastrointestinal Pada Dispepsia Fungsional

Authors

  • Yuliana Rahmah Retnaningrum Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Neneng Ratnasari Universitas Gadjah Mada, Indonesia
  • Putut Bayupurnama Universitas Gadjah Mada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8835

Keywords:

Ginger extract, gastrointestinal symptoms, functional dyspepsia

Abstract

Ekstrak jahe telah lama digunakan sebagai terapi tradisional dan tercantum dalam monograf WHO untuk mengatasi dispepsia, flatulen, spasme, kolik, diare, muntah, serta keluhan gastrointestinal lainnya. Penelitian in vivo menunjukkan efektivitas jahe mencapai 68–77%. Studi ini bertujuan menilai pengaruh kombinasi ekstrak jahe dan ranitidin dibandingkan ranitidin dengan plasebo pada pasien dispepsia fungsional. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan 26 subjek penelitian pada periode Desember 2014 hingga Juni 2015. Analisis data meliputi paired t-test, independent t-test, Mann–Whitney, Wilcoxon, serta Pearson’s Chi-Square, dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Setelah dua minggu terapi, kelompok ekstrak jahe + ranitidin menunjukkan penurunan skor GIS sebesar 68%, dari 16 ± 4,48 menjadi 5 ± 3,54 (p < 0,001). Kelompok ranitidin + plasebo mengalami penurunan 28%, dari 14 ± 4,05 menjadi 10 ± 3,59 (p = 0,004). Penggunaan berbagai uji statistik ini memperkuat validitas temuan penelitian dengan memastikan bahwa metode analisis sesuai dengan distribusi dan karakteristik data yang diperoleh. Perbandingan penurunan skor GIS dari baseline hingga minggu kedua menunjukkan hasil signifikan, yaitu 10,85 ± 2,115 pada kelompok perlakuan dibandingkan 4 ± 3,341 pada kelompok kontrol (p = 0,018). Gejala yang berbeda bermakna antara kedua kelompok meliputi mual, kembung, perut penuh, ketidaknyamanan pagi hari, ulu hati tidak nyaman, dan nyeri perut. Penelitian menyimpulkan bahwa penambahan ekstrak jahe memberikan perbaikan gejala gastrointestinal lebih baik dibandingkan ranitidin saja.

Downloads

Published

2025-12-11

How to Cite

Retnaningrum, Y. R., Ratnasari, N., & Bayupurnama, P. (2025). Efikasi Zingiber Officinale (Ekstrak Jahe) + Ranitidin Vs Ranitidin + Plasebo Terhadap Simtom Gastrointestinal Pada Dispepsia Fungsional . Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(12), 5284–5296. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8835