Gambaran Hasil Ct-Scan Non Kontras pada Pasien dengan Klinis Nefrolitiasis di RSU Royal Prima Medan

Authors

  • Valentine Renita Sidabutar Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Ica Yulianti Pulungan Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Tri Lidya Anggraini Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8911

Keywords:

Jenis Kelamin, Usia, Ukuran, Letak, Densitas, Batu Ginjal, Ct-Scan

Abstract

Nefrolitiasis merupakan salah satu gangguan saluran kemih yang paling sering ditemukan dan ditandai dengan pembentukan batu pada sistem urinarius. Pemeriksaan CT-Scan non kontras saat ini menjadi modalitas pencitraan yang paling akurat dalam menilai karakteristik batu ginjal, termasuk ukuran, lokasi, dan densitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil CT-Scan non kontras pada pasien dengan klinis nefrolitiasis di RSU Royal Prima Medan. Penelitian menggunakan desain deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien yang menjalani pemeriksaan CT-Scan non kontras selama Januari–Desember 2024. Total sampel berjumlah 35 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki yaitu 24 orang (68,6%), sedangkan perempuan sebanyak 11 orang (31,4%). Berdasarkan kelompok usia, penderita terbanyak berada pada rentang usia 51–60 tahun, yaitu 17 pasien (48,6%). Karakteristik batu ginjal berdasarkan ukuran menunjukkan bahwa kelompok ukuran 5–10 mm dan 10–20 mm merupakan yang paling dominan, masing-masing 11 pasien (31,4%). Berdasarkan letak batu, kaliks menjadi lokasi tersering (42,9%), diikuti ureter (28,6%) dan pelvis (22,9%). Sementara itu, densitas batu terbanyak berada pada kategori <450 HU, yaitu 17 pasien (48,6%), yang mengindikasikan kecenderungan batu dengan densitas rendah. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa CT-Scan non kontras merupakan alat diagnostik yang efektif untuk menilai gambaran batu ginjal secara komprehensif. Informasi mengenai ukuran, densitas, dan lokasi batu sangat penting untuk menentukan rencana terapi yang tepat serta memprediksi keberhasilan metode penatalaksanaan seperti ESWL maupun tindakan intervensi lainnya. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi tata laksana klinis, khususnya dalam pemilihan modalitas terapi yang sesuai berdasarkan karakteristik batu yang teridentifikasi.

Downloads

Published

2025-12-11

How to Cite

Sidabutar, V. R., Pulungan, I. Y., & Anggraini, T. L. (2025). Gambaran Hasil Ct-Scan Non Kontras pada Pasien dengan Klinis Nefrolitiasis di RSU Royal Prima Medan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(12), 5297–5308. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8911