Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Amenore Sekunder Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Angkatan 2022 Universitas Prima Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8969Keywords:
stres, tingkat stres, amenore sekunder, mahasiswi, siklus menstruasiAbstract
Amenore sekunder adalah tidak adanya menstruasi selama tiga bulan atau enam bulan berturut-turut pada wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian ini, khususnya pada mahasiswi, adalah stres. Beban akademik, sosial, dan tuntutan lingkungan disekitarnya dapat mengganggu fungsi aksis hipotalamus-pituitari-ovarium (HPO) yang mengatur siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian amenore sekunder pada mahasiswi. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswi di Universitas Prima Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 101 orang. Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner DASS 42, sementara kejadian amenore sekunder ditentukan berdasarkan riwayat menstruasi mahasiswi. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rho untuk menguji hubungan antara dua variabel, dengan tingkat kemaknaan P<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi memiliki tingkat stres tidak stres dan sebagian kecil mengalami amenore sekunder. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian amenore sekunder (p-value = <0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian amenore sekunder pada mahasiswi. Peningkatan tingkat stres berpotensi menjadi faktor pemicu gangguan siklus menstruasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Revalina Br Sembiring, Tri Lidya Anggraini, Adi Soekardi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














