Hubungan Hipertensi dengan Penurunan Glomerular Filtration Rate pada Pasien Gagal Ginjal Kronis

Authors

  • Wulantika Silaban Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Elviyanti Br. Tarigana Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Boyke Marthin Simbolon Universitas Prima Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8978

Keywords:

Gagal ginjal kronis, hipertensi, GFR

Abstract

Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Hipertensi diidentifikasi sebagai salah satu faktor risiko utama terjadinya dan progresivitas GGK, dengan prevalensi mencapai 85-90% pada pasien GGK. Penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) merupakan indikator utama penurunan fungsi ginjal yang progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara hipertensi dengan penurunan GFR pada pasien GGK di Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Medan. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 129 pasien GGK. Data dikumpulkan melalui rekam medis yang mencakup karakteristik demografis, status hipertensi, nilai GFR, dan komorbiditas lainnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan program SPSS. Dari 129 subjek penelitian, mayoritas adalah laki-laki (62,8%) dengan kelompok usia terbanyak 60-80 tahun (45,0%). Prevalensi hipertensi pada pasien GGK sangat tinggi mencapai 95,3%. Sebagian besar pasien berada pada stadium terminal G5 (67,4%). Diabetes melitus ditemukan pada 17,8% pasien. Analisis bivariat menunjukkan bahwa pada pasien dengan hipertensi, 82,2% berada pada stadium lanjut (G4-G5), mengonfirmasi hubungan yang kuat antara hipertensi dengan progresivitas GGK. Kelompok usia muda (25-42 tahun) menunjukkan proporsi tertinggi pada stadium terminal (88,9%), mengindikasikan progresivitas yang lebih cepat. Terdapat hubungan bidireksional antara hipertensi dan penurunan GFR pada pasien GGK. Hipertensi mempercepat penurunan fungsi ginjal melalui berbagai mekanisme patofisiologis, sementara penurunan fungsi ginjal memperburuk hipertensi, membentuk siklus yang saling memperkuat. Tingginya proporsi pasien pada stadium terminal menekankan pentingnya deteksi dini, kontrol tekanan darah yang optimal, dan penatalaksanaan komprehensif untuk memperlambat progresivitas GGK.

Downloads

Published

2025-12-19

How to Cite

Silaban, W., Tarigana, E. B., & Simbolon, B. M. (2025). Hubungan Hipertensi dengan Penurunan Glomerular Filtration Rate pada Pasien Gagal Ginjal Kronis. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(12), 5520–5528. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8978