Konservasi dan Pengelolaan Garam Gunung Berkelanjutan di Kecamatan Krayan Selatan: Perspektif Ekologi Dan Keanekaragaman Hayati
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.8986Keywords:
Garam Gunung, Konservasi, Keanekaragaman Hayati, Pengelolaan BerkelanjutanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan dan konservasi sumber daya garam gunung di Kecamatan Krayan Selatan, Kalimantan Utara, dengan pendekatan ekologi dan keanekaragaman hayati. Garam gunung di wilayah ini memiliki peran penting dalam ekonomi lokal dan budaya masyarakat adat Lundayeh yang mengelola garam dengan metode tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method yang menggabungkan survei lapangan kuantitatif, analisis kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan 25 informan kunci, serta analisis spasial berbasis GIS untuk pemetaan sebaran sumber daya. Hasil penelitian menunjukkan lima temuan utama: (1) identifikasi 12 titik mata air garam dengan karakteristik hidrogeologi berbasis batuan sedimen Karst dan salinitas tinggi (15-25%), (2) keberadaan mikroorganisme halofilik endemik dan vegetasi rawa pegunungan yang sensitif terhadap perubahan ekosistem, (3) praktik pengelolaan tradisional Lundayeh yang memiliki jejak karbon rendah namun menghadapi tekanan modernisasi, (4) kesenjangan antara standar mutu nasional dan metode produksi tradisional, serta (5) ketiadaan mekanisme kelembagaan formal untuk konservasi berkelanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan potensi dalam pengelolaan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek ekosistem yang mendukung dan keberagaman hayati. Model pengelolaan yang diusulkan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian ekosistem. Penelitian ini memiliki kontribusi terhadap pengembangan model pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal di wilayah perbatasan Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jemri Jemri, Harizatul Jannah, Siti Hajar, Efendi Efendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














