Peningkatan Kemampuan Musikal Sebagai Media Terapi Musik Untuk Guru-Guru Musik

Authors

  • Hafid Zuhdan Bahtiar Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v2i03.114

Keywords:

terapi music; autisme; YPAC Semarang

Abstract

Gangguan autistik, merupakan suatu bentuk kelainan mental. Penyebabnya masih belum diketemukan. Gangguan yang terjadi hingga mencapai 2 dari 5 kasus setiap 10.000 anak usia di bawah 12 tahun. Salah satu terapi yang diterapkan untuk penyembuhan adalah menggunakan media musik. Berdasarkan observasi di beberapa sekolah khusus autis, banyak yang sudah menerapkan metode tersebut, salah satunya dan yang menjadi tempat penelitian penulis yaitu di SLB YPAC Semarang. Tulisan ini akan memberikan contoh pelatihan musik dengan media yang ada disekitar kita dan dapat digunakan menjadi salah satu cara untuk mengembangan kreativitas dalam belajar musik. Hal ini ditujukan agar memberikan pengembangan terhadap guru musik di YPAC Semarang sehingga mampu memberikan pelayanan terapi musik lebih optimal. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Metode Kodaly dengan konsep Building Ritme. Hasil penelitian terhadap partisipatif di lapangan menunjukkan bahwa musik digunakan sebagai sarana memperkuat ingatan (reinforcement) melalui proses pengulangan lagu sederhana. Guru-guru mampu menerima proses Latihan dengan baik. Dengan melihat hasil Tindakan yang dilakukan oleh penulis selama 2 kali Tindakan. Nilai dan keaktifan guru-guru musik di YPAC meningkat. Tingkat kreatif dan kemampuan mengembangkan media praktek terapi juga meningkat.

Downloads

Published

2021-03-25

How to Cite

Hafid Zuhdan Bahtiar. (2021). Peningkatan Kemampuan Musikal Sebagai Media Terapi Musik Untuk Guru-Guru Musik . Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(03), 387–397. https://doi.org/10.59141/japendi.v2i03.114