Peran Kepemimpinan Visioner yang Melayani dalam Mendidik dan Menghasilkan Calon Pemimpin yang Memiliki Karakter Kuat pada Masa Pandemi COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i04.151Keywords:
pemimpin; visioner; berkarakterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran kepemimpinan visioner dalam menghasilkan calon pemimpin atau guru yang mempunyai karakter yang kuat pada masa pandemi COVID-19 dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dan solusi atau upaya apa yang dilakukan oleh kepemimpinan visioner dalam mendidik dan menghasilkan calon pemimpin yang kuat dan berkarakter. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan analisis document. Validitas data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif mengalir. Berdasarkan hasil penelitian Peran kepemimpinan visioner dalam pembinaan calon pemimpin masa depan yang tangguh dilaksanakan sesuai dengan berbagai tahapan tindakan kepengurusan.Tahapan tersebut antara lain: (a) Pemimpin visioner menyusun visi dan misi Organisasi berperan sebagai inspiratif, motivator dan konsultan, membimbing visi dan misi agar sejalan dari konsep awal; (b) Peran pemimpin visioner dalam menyebarkan visi dan misi Organisasi baik secara langsung atau melalui berbagai media (c) Peran visioner Pimpinan dalam melaksanakan visi dan misi Organisasi dicapai dengan pemberdayaan Pemimpin yang lain, untuk memaksimalkan kebijakan di bidangnya masing-masing; (d) Pimpinan visioner mengevaluasi pelaksanaan visi dan misi Organisasi dengan menggunakan teknik evaluasi berdasarkan pelaku dan berdasarkan waktu; Kendala yang dihadapi para pemimpin visioner dalam membina calon pemimpin yang bertalenta kuat dan cerdas di Organisasi antara lain: (a) Pemikiran orang yang dipimpin dalam memahami visi dan misi pembinaan pemimpin akhlak yang tangguh dan cerdas Perbedaan kemampuan; (b) Adanya konflik dalam peraturan perundang-undangan yang ada, sehingga rencana kerja tertentu kurang lancar untuk dilaksanakan; (c) Masih adanya Pemimpin yang kurang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran selama perkuliahan; (d) Pembelajaran berbasis IT Ada adalah penggunaan media dan infrastruktur yang kurang optimal. (3) Upaya mengatasi kendala yang dihadapi oleh pemimpin visioner dalam pembinaan calon pemimpin yang tangguh dan cerdas di Organisasi meliputi: (a) Melakukan kegiatan sosialisasi secara terus menerus dan sistematis agar semua orang yang dipimpin memiliki pemahaman yang sama terhadap visi dan misi yang ada; (b) Merencanakan dengan cermat rencana kerja agar tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku; (c) Melakukan Evaluasi secara berkala dan memotivasi Para pemimpin untuk selalu inovatif selama melalui proses visi dan misi yang dijalankan; (d) Memberikan pelatihan TI untuk memanfaatkan media dan infrastruktur pembelajaran yang tersedia dengan sebaik-baiknya.