Analisis Perkembangan Standar Kurikulum Matematika Di Belanda: Systematic Literature Review

Authors

  • Ahmad Gufron Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Iwan Junaedi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Mulyono Mulyono Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v5i9.4999

Keywords:

Kurikulum matematika, Realistic Mathematics Education (RME), Pendidikan Belanda, Perubahan kurikulum, Digitalisasi, Keterampilan Abad ke-21, Systematic Literature Review (SLR)

Abstract

Perubahan kurikulum pendidikan matematika di Belanda, dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi, telah mengalami transformasi signifikan selama beberapa dekade terakhir. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai evolusi kurikulum tersebut dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Melalui penelaahan literatur yang terstruktur, kami mengidentifikasi tiga fase utama dalam perubahan kurikulum. Pada periode 1970-an hingga 1990-an, pendidikan matematika di Belanda sangat berfokus pada metode prosedural, hafalan, dan pendekatan yang bersifat formal. Pengajaran matematika di tingkat dasar menekankan penguasaan aritmetika dasar, sementara di tingkat menengah dan tinggi, kurikulum cenderung teoretis, dengan penekanan pada aljabar, kalkulus, dan geometri. Evaluasi pendidikan selama periode ini lebih berorientasi pada hasil ujian tertulis. Periode 1990-an hingga 2000-an menunjukkan reformasi besar dengan diperkenalkannya pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di tingkat dasar, yang menekankan penerapan konsep matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pada tingkat menengah, kurikulum mulai berfokus pada penerapan konsep matematika dalam bidang teknologi dan ekonomi, dengan peningkatan penggunaan teknologi dalam pengajaran. Di tingkat tinggi, pendidikan mulai mencakup riset terapan dan kolaborasi dengan industri untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Pada kurikulum saat ini, terdapat fokus yang lebih besar pada digitalisasi, personalisasi pembelajaran, serta pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi digital. Penggunaan perangkat lunak dan teknologi digital menjadi inti dari pembelajaran matematika di semua tingkat. Di tingkat tinggi, matematika terintegrasi dengan riset dan teknologi modern, termasuk pemodelan matematis, analisis data besar, dan simulasi berbasis teknologi. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan kurikulum matematika di Belanda, dari tingkat dasar hingga tinggi, menunjukkan pergeseran dari pendekatan formal dan prosedural menuju pendidikan yang lebih aplikatif, berbasis proyek, dan terintegrasi dengan teknologi. Perubahan ini mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan dunia modern dan perkembangan teknologi global, memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami matematika secara konseptual, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata dan dunia kerja.

Downloads

Published

2024-09-26

How to Cite

Gufron, A., Junaedi, I. ., & Mulyono, M. (2024). Analisis Perkembangan Standar Kurikulum Matematika Di Belanda: Systematic Literature Review. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(9), 843–863. https://doi.org/10.59141/japendi.v5i9.4999