Optimasi Brand Engagement: Pendekatan Digital Marketing dalam Mengubah Persepsi Publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v5i11.5909Keywords:
keterlibatan merek, digital marketing, persepsi publik, bea dan cukai, efektivitas kampanyeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi digital marketing dalam meningkatkan persepsi publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Indonesia. Sebagai institusi yang penting dalam stabilitas ekonomi nasional, DJBC memiliki peran ganda sebagai pengumpul penerimaan negara, fasilitator perdagangan, dan pendukung industri. Namun, kepercayaan publik terhadap DJBC telah terpengaruh oleh berbagai faktor negatif. Untuk meningkatkan citra mereknya, DJBC meluncurkan kampanye "Makin Baik" yang memanfaatkan teknik digital marketing. Penelitian ini mengkaji dampak dari tiga komponen utama: efektivitas kampanye merek, kualitas konten digital, dan konsistensi frekuensi posting terhadap persepsi publik. Metode campuran digunakan dalam penelitian ini, menggabungkan studi kasus kualitatif dan survei kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan publik dari 45% pada tahun 2022 menjadi 60% pada tahun 2023, yang disebabkan oleh peningkatan keterlibatan digital DJBC dan strategi konten. Selain itu, analisis media sosial menunjukkan peningkatan interaksi dan jumlah pengikut, yang menandakan keberhasilan kampanye dalam menarik perhatian publik. Meskipun demikian, DJBC masih menghadapi tantangan dalam mengatasi stigma negatif dan memastikan strategi komunikasi digital yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang optimalisasi keterlibatan merek bagi institusi pemerintah melalui digital marketing.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yogi Darminto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.