Perspektif al-Qur’an-Hadis tentang Konsep Keseimbangan dalam Kehidupan Personal dan Sosial
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i01.62Keywords:
Perspektif al-Qur’an-Hadis, Konsep Keseimbangan, Kehidupan Personal dan SosialAbstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana konsep keseimbangan kehidupan personal dan sosial dalam perspektif al-Qur’an dan hadis melalui pendekatan linguistik dan penafsirannya di dalam kitab-kitab tafsir dan hadis. Setelah diadakan penelitian maka telah ditemukan bahwa konsep ummat wasatan adalah sebuah konsep yang dapat mengkombinasikan antara kehidupan personal dan sosial sehingga adanya keseimbangan dalam kehidupan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah bahwa al-Qur’an diturunkan bukan untuk mengatur kehidupan personal saja melainkan dalam kehidupan sosial. Kedua kehidupan tersebut perlu adanya keseimbangan. Keseimbangan dalam al-Quran ditemukan sebuah konsep ummatan wasatan. Konsep ummatan wasatan itu telah ditemukan dalam perspektif al-Qur’an dan hadis melalui pendekatan bahasa, tafsir al-Qur’an dan syarah hadis. Kesimpulannya yaitu al-Qur’an bukan hanya mengatur dari segi kehidupan personal saja, melainkan untuk mengatur kehidupan manusia secara sosial. Apabila manusia menginginkan hidup yang seimbang antara kehidupan personal dan sosial, maka dibutuhkan konsep ummatan wasatan yang menjadi poros tengahnya. Hal itu telah disebutkan dalam Q.S. al-Baqarah: 143.