Analisis Dampak Penuaan Populasi Penduduk Terhadap Keseimbangan Jangka Panjang Ekonomi Makro Di Indonesia

Authors

  • Gst Ayu Arini Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Mataram, Indonesia
  • Ida Ayu Putri Suprapti Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Mataram, Indonesia
  • M.Irwan M.Irwan Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Mataram, Indonesia
  • Tuti Handayani Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v5i11.6286

Keywords:

Penuaan Penduduk, TPAK, PDB, Pendapatan Perkapita, Inflasi

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis Dampak Penuaan Populasi Penduduk Terhadap Keseimbangan Jangka Panjang Ekonomi Makro Di Indonesia  dilatar belakangi oleh fenomena penuaan populasi penduduk disebabkan oleh perubahan dalam struktur usia suatu populasi, penurunan pangsa anak-anak dan remaja dalam populasi itu, dan peningkatan pangsa orang lanjut usia (lebih dari 60 tahun atau lebih dari 65 tahun).Kondisi ini tentunya akan menimbulkan problema bagi negara-negara didunia baik itu negara maju maupun negara sedang berkembang. Indonesia sebagai negara berkembang telah menunjukkan tanda-tanda penuaan penduduk dimana bertambahnya usia penduduk dan semakin banyaknya orang yang hidup lebih lama serta bertambah banyaknya penduduk lanjut usia di masyarakat. Penuaan  penduduk di Indonesia dengan status ekonomi rumah tangganya tentunya akan berimplikasi terhadap berbagai macam bidang kehidupan dalam masyarakat yang terkait dengan variabel makro ekonomi antara lain tingkat partisipasi angkatan kerja, produk domestik bruto, pendapatan perkapita dan inflasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dengan menggunakan angka-angka yang menunjukan gambaran tentang obyek yang diteliti. Data mengenai jumlah penduduk lansia, TPAK,PDB, Pendapatan Perkapita dan Inflasi di Indonesia kurun waktu dari tahun 2010- 2021.  Dengan sumber data adalah data sekunder diperoleh dari berbagai  instansi yang terkait dengan penelitian ini, instansi BPS, BKKBN, Bappenas, Dukcapil dan lain-lainnya. Pertimbangan model teoritis dan kesesuaian dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka model yang digunakan adalah model  dinamik yang mempertimbangkan pada dua aspek yakni penurunan model dinamis dan isu statistiknya. Model ECM dapat dikatakan valid apabila variabel-variabel yang terkointegrasi didukung oleh nilai koefisien ECT yang signifikan dan negatif.  Hanya model 1 memiliki koefisien ECTdengan arah hubungan positif, sedangkan koefisien ECT model 2, model 3, dan model 4 memiliki arah hubungan negatif. Arah hubungan negatif tersebut mempunyai makna bahwa dalam jangka pendek diindikasikan terjadi kestabilan hubungan antara penuaan penduduk (X) terhadap PDB, pendapatan perkapita, dan inflasi. Atau dengan kata lain dapat diungkapkan bahwa hubungan antar variabel telah terkoreksi serta mampu menciptakan hubungan atau keseimbangan jangka pendek antara penuaan penduduk (X) dengan PDB, pendapatan perkapita, dan inflasi di Indonesia tahun 2010 - 2021

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Arini, G. A., Ayu Putri Suprapti, I., M.Irwan, M., & Handayani, T. (2024). Analisis Dampak Penuaan Populasi Penduduk Terhadap Keseimbangan Jangka Panjang Ekonomi Makro Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(11), 1493–1513. https://doi.org/10.59141/japendi.v5i11.6286