Peran Media Digital Dalam Komunikasi Lintas Budaya Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Authors

  • Chandra Sagul Haratua Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i11.8747

Keywords:

Digital media, culture, communication, education

Abstract

Media digital memainkan peran penting dalam berbagai sektor kehidupan di abad ke-21, termasuk dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media digital dalam komunikasi lintas budaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, penelitian ini menggali perspektif guru dan siswa mengenai pemanfaatan media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan keragaman budaya di Indonesia, meskipun juga berpotensi menjadi penghalang jika tidak digunakan secara bijak. Peran media digital dalam konteks pendidikan antara lain: (1) memfasilitasi interaksi langsung tanpa batas ruang dan waktu antar siswa dari berbagai latar belakang budaya; (2) menjadi sarana efektif untuk menyebarkan, memperkenalkan, dan melestarikan keberagaman budaya melalui berbagai platform digital; (3) memungkinkan siswa memahami norma dan nilai-nilai budaya asing; serta (4) meningkatkan toleransi dan mengurangi etnosentrisme dengan membuka akses terhadap berbagai perspektif budaya. Simpulan penelitian menegaskan bahwa media digital memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan melalui perluasan akses pembelajaran, pengayaan sumber belajar, dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan inklusif. Implikasinya, pendidik dan siswa perlu menguasai pemanfaatan media digital secara optimal, dengan tetap memperhatikan pendampingan dan pengawasan untuk menghindari penyalahgunaan.

Downloads

Published

2025-11-21

How to Cite

Haratua, C. S. (2025). Peran Media Digital Dalam Komunikasi Lintas Budaya Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(11), 4824–4832. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i11.8747