Penerapan Taksonomi Digital Bloom Pada Masa Belajar Di Rumah Oleh Guru SMK Di Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v3i08.998Keywords:
Rasch model, Taksonomi bloom, Kerja digitalAbstract
Istilah "taksonomi" berasal dari kata Yunani "taksi" dan "nomos," yang masing-masing mengacu pada "urutan" dan "metode". Istilah ini dapat disebut sebagai pengaturan atau hukum dalam urutan tertentu yang dipinjam dari biologi, yang memungkinkan klasifikasi tertentu dari urutan. Dalam pengembangan metode yang efektif untuk melakukan operasi mental, gagasan tentang urutan sangat penting untuk mengklasifikasikan operasi dan keterampilan ini dan untuk menentukan urutan formasi untuk menumbuhkan dan memecahkan masalah tertentu [1 Grebin, N., Grabovska, S., Karkovska, R., & Vovk, A. (2020). Menerapkan Ide Taksonomi Benjamin Bloom dalam Pembelajaran Orang Dewasa. Jurnal Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat , 11 (1), 61-72.] Pada tahun 2001 diterbitkan edisi revisi buku tersebut yang berjudul “A Taxonomy for Learning and Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives” (Anderson, Krathwohl, Airasian, Cruikshank, Mayer, Pintrich, Raths, dan Wittrock, 2001). Dimanas menerapkan taksonomi sebagai tujuan pembelajaran dalam praktek ( D. R. Krathwohl, “A revision of Bloom’s Taxonomy: An overview,” Theory into Practice, vol. 41, no. 4, pp. 212–218, 2002.) Jumlah domain kognitif tetap enam dengan perubahan dari bentuk kata benda ke bentuk kata kerja; yaitu, telah diubah menjadi: Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Membuat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Arie Sumartini, Maria Pawarti , Afandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.