Interaksi Sosial Kaum Difable Netra
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i02.89Keywords:
difable netra; interaksi dan sosialAbstract
Permasalahan diri seorang difable netra dalam berinteraksi adalah lambatnya penyesuaian diri difable netra, sebagai upaya untuk menumbuhkan kontak sosial difable netra adalah dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif sebagai upaya untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kesinambungan antara kegiatan yang dilakukan difable netra dengan interaksi sosial difable netra. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan difable netra mampu menjadi awal yang baik untuk melihat dan memulai bagaimana interaksi sosial difable netra. Interaksi difable netra dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pentingnya pemaknaan terhadap perilaku manusia, pentingnya pengaturan diri, dan hubungan antara individu dan masyarakat. Penelitian ini ialah studi lapangan (field research) dengan menggunakan analisis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari riset ini adalah bahwa pandangan masyarakat terhadap difable (netra) mulai ada pergeseran makna ke arah positif. Hal demikian harus terus dikembangkan oleh berbagai pihak keluarga, masyarakat dan pemerintah untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh difable netra. Dapat disimpulkan yaitu fenomena sosial yang sering terjadi di sekitar lingkungan masyarakat terhadap kemampuan yang berbeda pada diri seseorang sering dikaitkan dengan keterbatasan, kekurangan bahkan menjadikan bahan olok-olokkan sehingga membuat ruang gerak mereka menjadi penghalang dan terbatas dalam bergaul dan berinteraksi dengan lingkungannya. Permasalahan diri seorang difable netra dalam berinteraksi adalah lambatnya penyesuaian diri difable netra, sebagai upaya untuk menumbuhkan kontak sosial difable netra adalah dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif sebagai upaya untuk menyesuaikan diri.